19 - The Coldest

4.1K 749 88
                                    

Takdir, katanya.

Sungguh, siapa yang mau menjalani takdir seperti ini jika memang hidup adalah pilihan? Tentu saja bukan Rosé. Ia tak akan pernah mau duduk di hadapan kedua orang tua dari Jeon Jungkook dengan keadaan aneh seperti ini.

"Darimana asalmu?" tanya ibu Jeon.

"Seoul." Rosé tersenyum dengan terpaksa.

Ibu dari Jungkook hanya mengangguk kemudian matanya terpaku pada ponsel miliknya sementara ayah Jungkook tersenyum ramah, "Aku tak tahu anakku memiliki seorang kekasih secantik ini, di mana kau sembunyikan dia selama ini, Kook?" tanya sang ayah.

"Aman di rumah, tapi yeah akhirnya ketahuan juga," jawab Jungkook, sedikit mengada-ada.

Rosé yang hanya terdiam kini memperhatikan gerak-gerik ibu dari Jungkook. Jujur saja, sedari awal Rosé memasuki rumah ini bersama dengan Jungkook hanya ayah Jeon saja yang menyambut kehadiran Rosé dengan baik.

"Kalian harus berhati-hati lain kali, ah, nona Rosé pasti lelah sekali setelah perjalanan dari Seoul ke sini. Kook, antar dia beristirahat," perintah sang ayah.

Kepala pemuda itu terangguk dan diraihnya tangan sang gadis yang justru menatap pemuda itu kebingungan. "Ada apa?" tanya Rosé, ia ingin sekali menarik tangannya tetapi ia harus bersikap manis di depan orang tua Jungkook.

Jeon Jungkook sialan.

"Ku antar kau ke kamar," ajak Jungkook.

Rosé pun kemudian berpamit sebelum berdiri dari tempat di mana ia duduk. Saat ia beranjak, ibu Jeon masih saja cuek dengan dirinya, membuat Rosé menjadi overthinking mengapa wanita paruh baya itu bersikap begitu kepadanya.

"Ibu mu tidak menyukaiku," ucap Rosé sesaat setelah mereka sampai di kamar tidur yang sengaja disiapkan untuk Rosé.

Jungkook yang baru saja menutup pintu kemudian berjalan menuju ranjang tertawa, "Mana mungkin, dia menyukaimu!"

"Kau tak lihat wajah ibu mu tadi?" desis Rosé.

"Lihat, lalu?"

"LALU? Dia tampak ingin membunuhku Jeon Jungkook!"

Jungkook yang terduduk di ranjang untuk beberapa saat itu tiba-tiba bangkit dan berjalan ke arah Rosé. "Tak ada masalahnya bagimu bukan?"

"Huh?"

"Kau tak ingin serius bersamaku, sikap ibuku yang dingin justru menguntungkan bagimu bukan?" tanya Jungkook sembari mengangkat bahu.

"Tapi, bukankah kau bilang kau ingin serius denganku?" balas Rosé.

"I do, but how about you?" Jungkook menyeringai.

Rosé seketika sadar bahwa ia sedang dipermainkan oleh Jungkook, ia pun berusaha mendorong Jungkook keluar dari dalam kamar itu, "Keluar dari sini! Aku ingin beristirahat!"

"Hei, aku tidur di sini."

"Jangan gila!"

Jungkook pun tertawa, "Haha, panik sekali dirimu!"

Dan pemuda itu pun berjalan keluar dari dalam kamar, meninggalkan Rosé yang rasanya ingin segera tidur saja malam ini.

♒♒♒

Hari pertama Rosé akan menjalani hidup sebagai salah satu anggota keluarga Jeon.

Ini masih hari pertama tetapi ia sudah tidak begitu senang.

"Kau tak bisa memasak?" tanya ibu Jeon saat melihat Rosé yang sedang duduk di meja makan, meminum segelas susu yang Jungkook tuangkan untuknya sebelum pemuda itu keluar dari rumah untuk lari pagi bersama sang ayah.

Rosé sedikit tersentak kaget, "Saya bisa memasak."

Ibu Jeon mengangguk kemudian ia tak berucap apapun. Namun, Rosé dapat melihat jika ibu Jeon hendak menyiapkan sarapan. Gadis itu berdecak dalam hati sebelum ia menghampiri ibu Jeon dan bersikap ramah.

"Anda akan memasak apa?" tanya Rosé.

"Sup kimchi," jawab ibu Jeon.

"Boleh saya bantu?" tawar Rosé, sungguh, ia terpaksa melakukan semua ini hanya karena ia tak mau disebut pemalas dan tak berguna.

"Kau buatlah nasi."

Rosé mengangguk mendengar perintah dari ibu Jeon itu dan dengan segera ia membuat nasi. Ya, walaupun ia terlalu sering bertanya karena tidak tahu tata letak peralatan tetapi setidaknya dia akan dapat membuat ibu Jeon terkesima dengan ketrampilannya memasak.

Rosé yakin akan hal itu.

Selama memasak keduanya terdiam, hanya suara peralatan dapur saja yang terdengar. Rosé enggan membuka percakapan karena ia takut salah berbicara pada orang yang bersikap dingin ini.

"Apa pekerjaanmu?"

Rosé menoleh kaget dan melihat ibu Jeon meliriknya sejenak sebelum melanjutkan memotong kimchi.

"Saya seorang pegawai di perusahaan software."

"Di mana kau pertama kali bertemu dengan Jungkook?"

Rosé menelan ludahnya gugup, ia lupa kebohongan apa yang Jungkook pernah sampaikan mengenai pertemuan awal mereka, "Uh, kami bertemu di stasiun televisi, aku salah satu penonton dan Jungkook adalah penampil di sana."

Oke, itu jawaban yang cukup aman.

"Lalu? Bagaimana cara kalian kenal?"

Rosé terdiam sejenak kemudian ia teringat kejadian di mini market, menceritakan kejadian itu tidak akan membuatnya berbohong pada wanita paruh baya ini bukan?

"Kami bertemu kembali secara tidak sengaja di mini market, dia menumpahkan ramyun milikku," jawab Rosé, dan jika diingat kembali ia merasa kejadian itu sangat konyol.

Ibu Jeon mengangguk dan percakapan mereka terhenti di situ hingga mereka selesai masak dan bahkan hingga Jungkook dan ayahnya datang.

"Wah, aromanya enak sekali!" seru Jungkook yang baru saja memasuki dapur itu.

Rosé meletakkan omelet yang ia buat di atas meja dan Jungkook menghampirinya, "Aromanya lezat," ucap Jungkook.

Namun Rosé mendorong tubuh Jungkook menjauh dengan sikunya sembari berkata, "Mandi dulu," ucap Rosé.

"Waktu kecil, Jungkook paling susah disuruh mandi," ujar ayah Jeon yang kini membawa handuk, bersiap untuk mandi.

"Sampai sekarang masih susah," sahut Rosé, walaupun sebenarnya ia tak tahu apakah benar sampai sekarang Jungkook susah disuruh mandi. Namun, demi sebuah akting jadinya ya, Rosé ucapkan saja.

"Kau suka aroma tubuhku saat berkeringat, Rosé," goda Jungkook.

Yikes, Rosé sontak membuat ekspresi jijik tetapi buru-buru ia netralkan karena ada kedua orang tua Jungkook di sana.

"Jungkook, pergi mandi," perintah ibu Jeon.

Jungkook berdecak layaknya anak kecil sebelum ia bergegas menuju lantai atas untuk mandi di kamar mandi lantai atas. Sementara ayah Jeon juga bergegas menuju kamar mandi lainnya.

Setelah kepergian kedua pria itu, perhatian ibu Jeon kembali tertuju pada Rosé, "Katakan padaku ...."

Rosé mengangkat alis.

"Hal apa saja yang pernah kau lakukan bersama anakku?"

EH????????

♒♒♒

Camernya dingin ih

spicypastaaa 🍝

[✔] A HaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang