"Apa video alibi ku sudah terunggah?" tanya Jungkook.
Mata pemuda itu tampak sembab, rambutnya sedikit berantakan, bahkan tumbuh jerawat di kening pemuda itu.
"Jungkook, kau tampak tidak baik," ucap Jimin, ia meletakkan tiga buah cup Starbucks pada meja ruang tengah rumah pemuda itu.
"Aku memang tidak sedang baik-baik saja, hyung."
Jimin menatap artisnya itu dengan kebingungan, "apa kau khawatir dengan skandal yang akan mencuat sebentar lagi?"
Jungkook menggelengkan kepalanya.
Sang manager tidak begitu menanggapi Jungkook dan melanjutkan aktivitasnya, meletakkan barang-barang yang ia bawa seperti mini bluetooth speaker, dua buah tuxedo Jungkook yang ia ambil dari dry clean laundry, dan juga satu tas kertas brand skincare yang dibintangi Jungkook.
"Dimana Rosé? Brand skincare ini mengirimkan beberapa produk gratis untuk dia."
Jungkook hanya terdiam, duduk di sofa dan meraih segelas americano yang Jimin bawakan untuknya.
"Itu masalahnya," jawab Jungkook.
"Apa maksudmu?" tanya Jimin yang kini akhirnya memberikan seluruh atensinya pada Jungkook.
"Semalam aku dan Rosé bertengkar, kami saling berteriak satu sama lain ... sangat ... memilukan," ucap Jungkook dengan tatapan kosong.
"Kalian bertengkar?!"
Jungkook menganggukkan kepalanya dengan lemas.
"Lalu di mana ia sekarang?!" tanya Jimin dengan panik.
"Aku tidak tahu, ia pergi setelah kami bertengkar."
Jimin membulatkan matanya terkejut, "DAN KAU TIDAK MENGEJARNYA?!"
"Dia marah padaku, untuk apa aku mengejarnya?"
"Jungkook, skandal kalian akan tayang beberapa saat lagi!!! Kalian tidak boleh bertengkar!" jelas Jimin dengan panik, tangan dengan cepat berkutat di ponselnya, ia tampak sedang menghubungi seseorang.
"Persetan dengan skandal itu, hyung, dan bukankah kita sepakat bahwa kita akan membongkar kebusukan lembaga itu?" balas Jungkook acuh tak acuh.
"Benar, tapi kita harus mengikuti alur permainan mereka terlebih dulu, tidak bisa seenaknya begini! Fuck," keluh Jimin dengan panik, ponsel tertempel di telinganya.
"Bantu aku mencari Rosé, ya, ya, Jungkook bertengkar dengan Rosé! Astaga! Seriously, kau bertanya tentang mengapa mereka bertengkar?! Aku tidak peduli! Mereka harus bersama sekarang!" ucap Jimin pada seseorang di ujung telpon dan lalu pergi ke dapur, meninggalkan Jungkook seorang diri di ruang tengah.
Jungkook menghela nafasnya.
Pertengkaran mereka tadi malam ... semua itu karenanya, karena keegoisan Jungkook dan Jungkook benci mengakui itu.
♒♒♒
Rosé mengelap air matanya sementara Mingyu memperhatikan gadis itu dengan tatapan sedih.
"Media sudah merilis skandalmu dengan Jungkook," ucap Mingyu dengan nada suara yang begitu lembut.
"Aku yakin itu tidak benar," lanjut Mingyu.
Rosé menatap Mingyu, masih dengan matanya yang berkaca-kaca, "tentu itu tidak benar Mingyu, kau tahu aku."
Dusta apalagi yang kau katakan Rosé? Apa kau melupakan kejadian di Busan begitu saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] A Hater
Fanfiction"Jungkook itu pria gila! Jangan jadikan dia idola kalian!" ㅡ Roseanne Park.