21

684 124 10
                                    

Setelah melakukan diskusi panjang selama 6 hari bersama orang tua, Radhityo, dan juga Jevandra, akhirnya Aurora pun menerima tawaran untuk menjadi seorang sekretaris perusahaan guna menggantikan Seana yang mundur karena ingin fokus mengurus anaknya yang sakit.

10 hari Aurora lalui dengan didampingi oleh Seana selaku mantan sekretaris Jevandra selama kurang lebih 20 tahun ini. Seana menjelaskan banyak sekali ilmu baru kepada Aurora mulai dari cara berkomunikasi dengan klien, cara berdiskusi dengan sesama sekretaris, cara mengatur jadwal, cara menyusun dan menyimpan dokumen, serta hal-hal dasar lain yang harus ia kuasai.

Selain itu Seana juga menjelaskan bahwa Jevandra jarang membaca dokumen secara keseluruhan, jadi tugas sekretaris adalah untuk membaca dan memahami seluruh isi dokumen yang kemudian diringkas menjadi beberapa poin penting agar Jevandra bisa langsung memahami isi dokumennya.

Terdengar mudah padahal sama sekali tidak mudah, apalagi jika memasuki akhir bulan seperti saat ini.

Seana sudah menyelesaikan tugasnya dalam mendampingi Aurora, jadi sekarang gadis itu mulai bekerja sendirian tanpa bantuan siapapun. Jujur saja Aurora sedikit kesulitan, biasanya bekerja santai tapi sekarang harus bekerja serius yang membuatnya tertahan dari pagi hingga menjelang jam makan siang untuk membaca semua dokumen laporan akhir bulan.

Laporan dari perusahaan Sky Maestro Indonesia memang dibuat per bulan, jadi memang akan sangat sibuk jika sudah memasuki tanggal-tanggal terakhir. Hampir semua divisi saat ini sudah menyerahkan dokumen baik dalam bentuk print out maupun dalam bentuk file yang dikirim melalui email sekretaris.

Hampir semua laporan sudah Aurora baca dan sudah diringkas menjadi poin-poin penting kecuali laporan keuangan.

Kelemahan Aurora adalah keuangan, saat kuliah dulu ia sangat menghindari mata kuliah ini meskipun pada akhirnya bisa mendapatkan nilai akhir A. Bahkan dosen wali sempat menawarkan jalur khusus agar Aurora masuk dalam konsentrasi keuangan untuk menyusun tugas akhir yakni skripsi, namun tentu saja Aurora menolak dan lebih memilih masuk konsentrasi pemasaran.

Aurora tidak mau mati muda karena stress dengan keuangan dan skripsi.

"Pemasaran udah, produksi udah, operasional udah, pelatihan juga udah." Gumamnya sambil menyusun dokumen laporan yang telah ia baca.

"Ini personalia kenapa gak di-print out sekalian sih? Kan jadi ngulur waktu buat ngeprint sendiri."

Aurora berdecak dan langsung menyalakan printer agar bisa mencetak laporan akhir bulan dari divisi personalia yang dikirim dalam bentuk soft file.

Sembari menunggu laporan milik divisi personalia tercetak semua, Aurora pun berdiri untuk menyerahkan 4 laporan yang sudah ia periksa dari pagi hingga siang ini. Semua sudah ia ringkas dan ia susun dengan baik agar Jevandra lebih mudah memahami keseluruhan isi laporan.

"Permisi."

"Masuk."

"Ini laporan dari pemasaran, produksi, operasional, dan pelatihan." Ujar Aurora sembari meletakkan setumpuk dokumen di atas meja kerja Jevandra.

"Laporan dari keamanan sudah masuk?" Tanya Jevandra.

"Baru beberapa menit yang lalu diantar, setelah ini akan langsung saya periksa."

"Personalia?"

"Baru saya cetak Pak karena mereka kirim dalam bentuk file."

"Betul kamu suruh mereka buat revisi laporan?" Tanya Jevandra.

"Betul Pak."

"Kenapa?"

"Karena ada banyak sekali laporan yang tidak disertai lampiran bukti, beberapa juga saya lihat hasil copy paste dari laporan bulan lalu, kemudian ada banyak kesalahan dalam pengetikan." Aurora menjelaskan.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang