32

761 138 24
                                    

Hotel Grand Victoria merupakan hotel bintang 5 milik Sanjaya Group yang sudah beroperasi sejak tahun 2015 hingga saat ini. Gedung pencakar langit dengan total 25 lantai ini memiliki berbagai fasilitas seperti valet service, pelayanan 24 jam secara offline dan online, tersedia unit penthouse, ballroom, kolam renang, ruang meeting, serta fasilitas lainnya baik indoor maupun outdoor.

Pada kesempatan kali ini halaman outdoor Hotel Grand Victoria sudah disulap se-elegan mungkin untuk memeriahkan acara akad nikah dari Jevandra dan Aurora yang akan dilaksanakan pada sore hari ini, kemudian setelahnya langsung dilanjutkan dengan acara buka bersama yang akan terlaksana setelah adzan maghrib berkumandang.

Pemilihan tempat di luar ruangan merupakan hasil kesepakatan antara kedua mempelai yang ternyata sama-sama menginginkan konsep natural, kemudian didukung dengan prediksi cuaca yang bagus serta euphoria sore hari saat bulan ramadhan yang terasa sangat berbeda dari hari-hari biasanya.

Maka dari itu sekarang semua dekorasi sudah berdiri di halaman belakang hotel yang cukup luas ini. Ada sebuah meja besar di bagian tengah yang nantinya akan digunakan untuk akad nikah, sedangkan pelaminan berdiri tak jauh dari sana, hanya panggung sederhana dengan tinggi 50 sentimeter dan digunakan saat berfoto saja sebab Jevandra dan Aurora nanti akan lebih banyak berbaur dengan para tamu undangan.

Semua keluarga mempelai termasuk mempelainya sudah berada di hotel sejak H-1, mereka tinggal di satu lantai yakni lantai 24, sedangkan lantai 25 yang merupakan penthouse akan digunakan oleh Jevandra dan Aurora mulai malam ini setelah akad nikah hingga 3 hari kedepan.

Meskipun berada di lantai sama dengan posisi kamar yang berhadapan, Jevandra dan Aurora masih belum bisa bertemu dikarenakan masa pingitan yang masih tersisa beberapa jam lagi. Untungnya Aurora tengah sibuk dirias oleh jasa MUA pilihannya, kemudian ada Gista, Riri dan beberapa saudara yang mendampingi, jadi tidak ada celah bagi Jevandra untuk curi-curi kesempatan.

"Mbak Rora nanti pakai sepatunya yang gimana? Flat, wedges, apa heels?" Tanya seorang penata busana kepada Aurora.

"Pakai wedges tapi gak terlalu tinggi kok Bu." Jawab si gadis.

"Ya sudah, mau tak paskan sama jariknya, kalau sepatunya tinggi kan agak dipanjangkan sedikit jariknya."

Aurora mengangguk.

Sekarang waktu telah menunjukkan pukul 15.30, kurang lebih satu jam lagi acara akan dimulai. Kini Aurora sudah menyelesaikan riasan wajahnya, tatanan rambutnya juga sudah rapi, sudah menggunakan manset serta celana legging sebagai dalaman, hanya tersisa kebaya dan kain jariknya saja yang sekarang tengah dipakaikan.

Untuk acara akad nikah tidak memakai adat sama sekali dikarenakan ini hanyalah acara kecil nan sederhana, agak kurang cocok jika menggunakan adat Jogja sesuai dengan tempat kelahiran Aurora ataupun menggunakan adat Jawa Tengah sesuai silsilah keluarga Jevandra.

Maka dari itu jalan tengahnya adalah tidak memakai adat manapun tetapi tetap menggunakan kebaya dan tuxedo, untuk yang lain seperti riasan dan tatanan rambut mengikuti keinginan calon pengantin.

Saat ini riasan Aurora bisa dibilang lebih tebal dari biasanya namun tidak sampai ke level bold make up, hanya sedikit mencolok pada bagian eyeliner dan warna bibirnya saja. Untuk rambut birunya sekarang ditata seperti Princess Belle, setengah bagian atas disanggul kecil dengan belahan tengah, sedangkan setengah bagian bawah dibiarkan terurai bergelombang.

Sangat cantik.

"Permisi Mbak Rora, sekarang pasang kebaya ya." Ujar si penata busana.

Aurora pun kemudian mengikuti setiap arahan yang dikatakan oleh sang penata busana dalam memakaikan kebaya panjang ini. Dan ketika semuanya selesai para penata busana pun langsung berdecak kagum dengan penampilan Aurora pada saat ini.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang