24

731 126 13
                                    

Waktu terus berputar hingga tanpa disadari saat ini Aurora sudah memasuki bulan keempat menjabat sebagai sekretaris perusahaan Sky Maestro Indonesia. Tidak ada hal yang spesial dari pekerjaannya itu kecuali jika ada konflik dengan Jevandra karena masalah sepele yang cenderung dibesar-besarkan oleh si pria.

Sebagai contoh saat Jevandra lupa menaruh dokumen kemudian memarahi Aurora atau Jevandra yang asik dengan dunianya ketika rapat berlangsung hingga Aurora menegurnya, dan masih banyak lagi, kebanyakan kesalahan dilakukan oleh Jevandra sendiri namun mengkambing-hitamkan Aurora.

Beruntung Aurora sudah hapal dengan tingkah laku boss-nya yang menyebalkan itu, jadi saat ada konflik kecil terjadi Aurora hanya diam dan mengacuhkan Jevandra.

Sejauh ini gadis itu masih bekerja seperti biasa dan belum ada tanda-tanya akan melepas masa lajang di tahun ini meskipun sudah ada 2 pria yang secara terang-terangan sedang bersaing untuk mendapatkan hatinya, Radhityo dan Jevandra.

Tyo mendekati Aurora dengan jalur gerilya, tidak terlihat namun sudah banyak aksi, sedangkan Jevandra mendekati Aurora dengan jalur orang dalam alias mendekati kedua orang tua Aurora terlebih dahulu baru mendekati anaknya.

Untuk Aurora sendiri malah sekarang terlihat semakin dekat dengan Crystal dan Mama Ayu, beberapa kali gadis itu berkunjung ke rumah Sanjaya untuk membuat cookies atau kue bersama Mama Ayu, beberapa kali juga dirinya diajak Crystal untuk melakukan me time ala wanita pada umumnya.

Memang sebenarnya dari segi mana pun Jevandra jauh lebih unggul dari pada Aurora, mereka berdua sama-sama dekat dengan keluarga masing-masing, namun untuk Jevandra sendiri malah belum ada kemajuan. Aurora yang kelewat santai sedangkan Jevandra belum ada pergerakan secara langsung kepada Aurora, malah seperti sama-sama saling menunggu.

Mungkin hanya perhatian kecil yang sering dilemparkan satu sama lain, Jevandra yang ikut menambahkan Aurora ketika memesan makan siang, Aurora yang secara suka rela membelikan kopi dan snack, tak jarang Jevandra mengantar Aurora pulang karena sekarang gadis itu sekarang sudah kembali tinggal bersama orang tuanya.

1 minggu berselang setelah Angelina pindah ke rumah miliknya bersama Naratama, Ghazzam pun menghubungi Aurora dan meminta anak sulungnya itu untuk pulang. Beliau merasa sepi karena rumahnya hanya ditinggali berdua bersama sang istri, tidak ada lagi suara suara lain yang meramaikan keadaan rumah.

Dengan alasan yang dikeluarkan Bapaknya ini lah Aurora akhirnya mau untuk pulang, toh memang ia memilih pergi dari rumah karena kelakuan toxic adiknya yang mana malah didukung oleh sang Ibu. Sekarang Angel sudah bersama Naratama, tidak ada lagi yang akan mengganggunya.

Sekarang Aurora sudah kembali ke rumah orang tuanya dan unit apartemen yang berada di gedung Earthling's masih digunakan sebagai tempat untuknya melukis atau sekedar melakukan me time sendirian, jadi masih tetap digunakan meskipun tidak ditinggali setiap hari.

"Aurora."

Aurora yang sedang menunggu komputernya mati pun akhirnya menaikkan pandangan untuk melihat Jevandra yang tadi memanggil.

"Iya Pak?" Jawabnya.

"Pulang sama saya, Ibu tadi telepon katanya kamu dianter Bapak, sekarang mereka masih di rumah sakit jadi Bapak gak bisa jemput." Ujar Jevandra panjang lebar.

"Saya bisa pesan ojek online." Balas Aurora.

Ada sedikit rasa tak enak hati di dalam dirinya karena sang Ibu terus meminta Jevandra untuk mengantarkan pulang ketika mobilnya sedang dipakai Bapak.

Mobil Bapaknya kini hanya dijadikan pajangan saja karena memang sudah tua, sudah sering bermasalah, Aurora awalnya hendak membelikan mobil baru namun dilarang karena Ghazzam bisa menggunakan mobil putri sulungnya dan masih sanggup jika hanya mengantar jemput anak sulungnya ke kantor.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang