36

789 147 12
                                    

Memasuki usia kandungan ke-22 minggu atau sudah memasuki tengah bulan ke-5.

Pasti banyak dari kalian yang bertanya, apakah Aurora masih bekerja?

Jawabannya adalah masih, sampai sekarang Aurora masih bekerja.

Jika sebelumnya Aurora adalah sekretaris 1 sedangkan Yuno sekretaris 2 maka sekarang posisinya ditukar, Aurora sekretaris 2 dan Yuno sekretaris 1.

Semua kegiatan Jevandra di luar ruangan akan dilakukan bersama Yuno, bahkan untuk meeting bersama karyawan dalam perusahaan pun akan dilakukan bersama Yuno. Tugas Aurora hanya duduk diam di balik mejanya untuk mengatur jadwal Jevandra dan untuk memeriksa dokumen saja.

Tapi jangan dikira Jevandra membiarkan Aurora bekerja begitu saja.

5 bulan lalu saat Aurora baru saja mengumumkan kehamilannya, saat itu juga terjadi perdebatan alot antara Jevan dan Rora di mana Jevan ingin istrinya berhenti bekerja secara keseluruhan, Jevandra ingin Aurora menyudahi kegiatannya baik sebagai sekretaris maupun kegiatannya sebagai pelukis.

Aurora tipe orang yang tidak bisa diam, harus ada sesuatu yang ia kerjakan. Jika Jevandra memintanya berhenti menjadi sekretaris maka Jevandra harus mengizinkan Aurora untuk meneruskan pekerjaannya sebagai seorang pelukis.

Menurut Aurora secara pribadi melukis lebih ringan dari tugasnya sebagai sekretaris, makanya ia meminta untuk kembali melukis.

Tapi ternyata sama saja, Jevandra tidak mengizinkan keduanya, baik menjadi sekretaris maupun menjadi pelukis.

Ketika berdebat tidak ada yang mau mengalah sama sekali. Jevandra si anak bungsu nan manja sedangkan Aurora si anak sulung yang tegas nan keras.

Karena perdebatan panjang kala itu belum menemukan titik terang, Aurora yang terlanjur marah sampai tidak mau didekati Jevandra, sama sekali tidak mau. Tidur pun sampai terpisah, Jevandra di kamar sebelah dan Aurora di kamar utama.

Jevan tidak merasa marah, dirinya hanya bingung kenapa istrinya ini malah tidak mau diminta diam di rumah padahal perempuan lain biasanya sangat suka ketika diminta diam tanpa bekerja. Tapi bagi Aurora dirinya merasa perdebatannya kala itu dengan Jevandra adalah sebuah pertanda perang dingin.

Jadi selain pisah ranjang ternyata dilanjutkan dengan aksi mogok bicara. Aurora malas sekali jika Jevandra sudah mengajaknya berbicara, semakin banyak Jevandra berbicara maka rasa bencinya itu akan semakin berkobar.

Hingga akhirnya Jeano saat itu memilih untuk menginap di rumah Ayah dan Ibunya lebih lama, berkat anak itu akhirnya Jevandra paham dengan apa yang sedang diinginkan Aurora dan Aurora pun paham dengan apa yang Jevandra inginkan.

Keputusan pun dibuat dengan Jeano sebagai saksi di mana Jevandra masih tetap mengizinkan Aurora bekerja dengan beberapa syarat yang berlaku, beruntungnya Aurora tidak merasa keberatan dengan syarat yang diajukan Jevandra, jadi mereka pun kembali berdamai.

Terima kasih Mamas Jeano.

Ketika awal pertukaran posisi tidak ada keluhan dan kendala apapun baik dari Aurora sendiri maupun dari Yuno. Aurora masih tetap membantu jika ada yang Yuno butuhkan atau bahkan jika ada yang masih belum diketahui oleh Yuno.

Bahkan ketika Biantara lahir, Yuno masih sanggup menyeimbangkan waktunya antara bekerja, kuliah dan mengurus anak.

Aurora akui Yuno sudah sangat dewasa meskipun sebagian perjalanan pendewasaannya dikarenakan paksaan keadaan, namun anak itu bisa dengan cepat beradaptasi. Kerja oke, kuliah oke, peran sebagai suami dan ayah juga oke, tidak ada yang Yuno lewatkan sama sekali.

Kalau perihal mengeluh, namanya manusia pasti ada yang dikeluhkan. Sama seperti Yuno, beberapa kali anak itu mengeluh kepada Aurora karena kurangnya jam tidur atau bahkan badannya yang serasa ingin patah karena posisi tidurnya yang tidak beraturan karena menjaga Bian.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang