8

752 149 11
                                    

Hari ini Aurora baru menampakkan batang hidungnya ketika matahari sudah hampir berada di atas kepala, tepatnya pukul 11.30 gadis itu menginjakkan kaki memasuki gedung perusahaan Sky Maestro. Untuk apa juga ia datang pagi-pagi toh pekerjaannya sudah selesai dan hanya menunggu kotak akrilik datang setelah itu baru ia bisa kembali bekerja.

Sembari menunggu kotak akriliknya tiba, Aurora memanfaatkan waktu sengganggnya untuk mengurus persiapan pameran yang sudah di depan mata. Seperti hari ini dari pukul 6.00 pagi hingga pukul 10.00 Aurora berada di Studio Arte Bella untuk ikut memilih dan mempersiapkan beberapa karya yang akan dipindahkan menuju studio Sky Maestro atau tempat dimana pameran akan berlangsung.

Setelah selesai dengan urusannya di Studio Arte Bella segera Aurora pulang kembali ke apartemen untuk mempersiapkan diri dan melanjutkan pekerjaannya yang berada di Sky Maestro.

"Halo bestie." Sapa Aurora ketika sampai pada kubikelnya.

"Nih buat kalian soalnya kemarin udah mau ikut ribut bantuin." Imbuhnya sambil meletakkan sekotak donat dan sebuah cup box berisi 2 cup oreo frappe di antara meja Kanina dan Viviana.

"Astaga Ra, ngapain sih?" Tanya Kanina.

"Ya gak papa, gak enak juga kalian kemarin ikut pusing tapi ternyata gak jadi." Jawab Aurora.

"Makasih ya sist, tau aja gue males turun buat ke kantin ." Balas Viviana yang langsung mengambil salah satu cup oreo frappe.

"Sami sami." Ujar Aurora.

"Udah mau jam dua belas ya ternyata." Gumam Kanina yang baru menyadari jika sebentar lagi akan memasuki jam istirahat.

"Siang banget datengnya Ra?" Imbuh Kanina.

"Udah gak ada kerjaan, semuanya disetujui sama Pak Jevandra jadi tinggal nunggu barang datang baru nanti bisa kerja lagi." Jawab Aurora.

"Berarti sekarang nganggur?" Tanya Vivi.

"Nggak nganggur juga, kan gue ada persiapan pameran di gedung ini." Jawab Aurora.

"Banyak lukisan yang dijual gak Ra buat pameran tahun ini?" Tanya Kanina.

"Banyak kok, cuma ya harganya gak ada yang jutaan kecuali lukisan kanvas kecil." Ujar Aurora.

"Yahhh."

"Makanya dateng aja ke Arte Bella, nanti dikasih diskon istimewa soalnya kalian berdua temen gue." Ujar Aurora.

"Arte Bella kalo minggu kan tutup." Ujar Viviana.

"Tutup bagi pengunjung, bagi gue sama Tyo ya buka."

"Deket banget ya Ra sama Pak Tyo?"

"Bangeeet, udah sama-sama hampir sepuluh tahun." Jawab Aurora.

"Jomblo gak sih Pak Tyo? Kalian seumuran kan ya?" Tanya Vivi.

Aurora mengangguk, "Sekarang masih seumuran, tapi beberapa bulan lagi Tyo udah tiga satu dan dia masih jomblo."

"Lo sendiri gimana Ra?"

"Alhamdulillah ya kawan, saya juga jomblo." Jawab Aurora sambil tertawa kecil.

"Masa sih lo masih jomlo Ra? Katanya juga udah umur tiga puluh? Bohong ya, seumuran kaya kita pasti?" Curiga Kanina.

"Mau lihat KTP?" Tawar Aurora.

"Masih cantik gini, gak kelihatan tiga puluh." Ujar Viviana.

"Alhamdulillah, skin care wudhu nih." Balas Aurora dengan bercanda.

"Bohong banget, mana ada wudhu doang bisa kinclong." Cibir Viviana.

"Wudhu itu skin care buat hati dan pikiran biar adem, masa yang dikasih skin care cuma kulit, nggak jadi awet muda dong kalo gitu." Ujar Aurora.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang