Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah Senin aja, kerja lagi."
Awali Senin pagimu dengan mengeluh seperti apa yang dilakukan oleh Aurora, kalau kata Zaidan sih Aurora itu jagonya sambatan alias jagonya mengeluh.
Dengan pakaian santai ala rumahan berupa hoodie yang sepasang dengan celana olahraga berwarna putih dan dipadukan dengan sandal selop berwarna hijau tua, Aurora terlihat keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki gedung Studio Arte Bella, studio seni yang menjadi tempatnya bekerja selama hampir 10 tahun ini.
Aurora mengawali karier sebagai seniman di Studio Arte Bella ketika memasuki akhir semester 3 di universitas negeri tempat Rora mengenyam pendidikan Manajemen.
Berawal dari pertemuan tak disengaja antara Aurora dan Radhityo yang saat itu masih sama-sama menjadi mahasiswa semester 3 dan baru menyelesaikan jadwal UAS-nya. Mereka bertemu saat menghadiri pameran seni yang diadakan oleh salah satu organisasi kampus dan dari situ mereka merasa cocok dan mulai sering bertemu serta berkirim pesan untuk membahas kesenian.
Hingga suatu hari Radhityo pun menceritakan jika dirinya memang berdarah seniman karena hampir seluruh keluarganya terjun di dunia seni, ada yang menjadi penulis, penari tradisional, penyanyi seriosa, pelukis dan lain sebagainya. Radhityo juga menambahkan jika dirinya bersama salah seorang sahabatnya yakni Zaidan telah membangun sebuah studio pribadi sebagai tempatnya menghabiskan waktu dengan melukis.
Melihat potensi yang dimiliki oleh Aurora serta melihat gadis itu ternyata juga sedang mengambil kelas seni di universitas lain, akhirnya Radhityo pun secara sukarela membawa Aurora masuk ke dalam studionya yang diberi nama Arte Bella. Dan selang 3 bulan kemudian baru lah sosok Gistara ikut bergabung dan Radhityo pun meresmikan Studio Arte Bella sebagai studio seni.
Pada awalnya bangunan gedung Studio Arte Bella hanyalah sebuah bangunan tua satu lantai yang nampak biasa saja, bahkan terkesan horror karena pada saat itu suasana di sekitar masih sepi dan gedung di sebelah kanan dan kiri belum ada yang membeli atau menyewa.
Setelah diresmikan Studio Arte Bella sempat membuka les bagi anak-anak yang memang berkeinginan atau yang memang berpotensi sebagai seorang seniman. Zaidan mengajar seni tari modern setiap Senin dan Rabu pagi, Aurora mengajar seni lukis setiap Sabtu dan Minggu sore, Radhityo mengajar seni suara setiap Selasa dan Kamis pagi, dan Gistara mengajar seni tari tradisional setiap Jumat dari pagi sampai sore.
Pelan-pelan mereka berempat membesarkan nama Studio Arte Bella dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah hingga akhirnya sekarang ini Studio Arte Bella sudah berdiri megah dengan 3 lantai, memiliki beberapa karyawan dan namanya sudah terkenal baik di dalam maupun di luar negeri.
Jadi bisa dibilang jika Studio Arte Bella kini dimiliki oleh 4 orang sekaligus yakni Radhityo, Zaidan, Aurora dan Gistara sebagai 4 pilar berdirinya Arte Bella dari titik 0 hingga bisa sebesar sekarang.
Lantai dasar dari studio digunakan sebagai tempat dipajangnya berbagai hasil karya keseninan mulai dari guci keramik, alat musik, lukisan, patung, kain batik dan lain sebagainya. Gudang sebagai tempat penyimpanan juga berada di lantai dasar.
