23

703 126 22
                                    

Kembali lagi pada kehidupan sehari-hari di mana kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia ini tak seindah surga, semua orang harus berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah demi sesuap nasi dan kehidupan yang layak.

Weekdays kali ini masih sama seperti biasa bagi seorang Jennaira Aurora yang juga masih bertahan menduduki posisi sebagai sekretaris perusahaan Sky Maestro Indonesia. Gadis 30 tahun itu masih memeriksa dokumen, mengatur jadwal rapat dan pertemuan, membuat power point sebagai bahan materi rapat, membuat laporan rapat, dan lain sebagainya.

Tidak ada yang spesial baik sebelum atau sesudah terjadinya drama cuti minggu lalu, Jevandra dan Aurora kembali profesional layaknya boss dan karyawan pada umumnya.

"Permisi."

Aurora yang awalnya fokus pada komputer langsung menaikkan pandangan ke arah sumber suara yang tepat berada di depan meja kerjanya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Aurora dengan sigap berdiri dan merespon.

"Anak saya ada di ruangan?" Tanyanya.

Tamu yang kali ini sedang Aurora hadapi adalah sepasang suami istri lanjut usia, jika dari pertanyaan yang diajukan sepertinya mereka berdua adalah orang tua dari Jevandra, apalagi paras cantik dari si Ibu sekilas mirip dengan Jevandra.

"Pak Jevandra ada di ruangannya, Ibu." Jawab Aurora.

"Sibuk?"

"Kebetulan sedang senggang."

"Boleh kalo kami masuk?"

"Boleh, mari Bapak dan Ibu, saya antar." Kata Aurora dengan sopan.

Gadis itu langsung berjalan ke arah ruangan Jevandra berada untuk membawa masuk tamu pentingnya hari ini.

"Permisi Pak Jevandra."

"Masuk."

"Pak Jevandra ada tamu." Ujar Aurora.

Jevandra yang awalnya sedang membaca sesuatu kemudian menoleh.

"Sibuk apa sok sibuk?"

"Papa?" Kaget Jevandra.

"Apa? Gak boleh Papa ke sini?"

"Papa ngapain? Kata Kak Crystal kan Papa gak boleh jalan jalan." Ujar Jevandra yang langsung berjalan mendekati Papanya.

"Silakan Ibu, saya permisi." Pamit Aurora yang kemudian keluar dan langsung menutup pintu ruangan.

"Perusahaanmu ini beritanya dimana-mana, sukses buat girl grup katanya, Papa cuma mau tau." Ujar Agung, Papa dari Jevandra.

"Kan bisa tanya sama Jev kalo di rumah." Balas Jevandra sambil menuntun Papa dan Mamanya untuk duduk si sofa.

"Kapan mau tanya? Kamu sampai rumah langsung naik, turun pas laper aja." Cibir Ayu, Mama dari Jevandra.

Mereka berdua adalah Agung Sanjaya dan Ayuna Sanjaya, orang tua dari Sanjaya's Triplet yakni Crystal, Auristella dan Jevandra.

"Mama bisa panggil Jev, Mama aja gak pernah panggil." Jevandra membalas perkataan Mamanya.

"Males kalo teriak, sayang suaranya."

"Telepon kan bisa."

"Masa satu rumah harus telpon-telponan?" Ujar Ayu.

Jevandra hanya mengangguk saja, kalah telak jika sudah berbicara dengan Mamanya.

"Sukses Jev perusahaanmu ini?" Tanya Agung.

"Ya begitu lah Pa." Jawab Jevandra.

"Padahal ini perusahaan orang yang kamu beli sahamnya, bukan perusahaan yang kamu rintis sendiri atau perusahaan keluarga." Kata Agung.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang