True Eternity -JJH-

43

Kembali menjadi wanita karier setelah berhenti bekerja selama hampir 1 tahun bukanlah perkara yang mudah untuk Aurora. Selama beberapa bulan terakhir pekerjaannya hanya mengurus rumah, anak dan suami, tidak pernah sekalipun wanita itu menyentuh alat lukisnya atau bahkan memegang dokumen perusahaan.

Padahal Aurora sudah ada pengalaman bekerja selama 11 tahun namun hanya dengan cuti hamil dan melahirkan selama hampir 1 tahun ternyata mampu membuat dirinya kagok dan bingung ketika kembali dihadapkan dengan banyaknya pekerjaan kantoran.

Terhitung sudah 2 minggu Aurora melakoni tiga peran sekaligus yakni menjadi ibu bagi Hana, istri bagi Jevandra dan sekretaris bagi Direktur Utama Sanjaya Group yaitu Dr. Jevandra Sanjaya, S.M., M.B.A.

Beruntungnya ada Juanda selaku sekretaris 2 yang ikut membantu, Aurora tidak bisa membayangkan jika pemuda 26 tahun itu tidak lagi menjadi rekan kerjanya, pasti semuanya akan buyar karena belum bisa 100% beradaptasi dengan tiga peran sekaligus.

Keberadaan Juanda sebagai sekretaris 2 dirasa hampir sama tugasnya seperti Yuno dulu, yaitu untuk mendampingi Jevandra ketika ada pekerjaan di luar, pekerjaan yang harus memakan waktu lama dan terlebih jika ada perjalanan bisnis, Juanda lah yang akan ikut sebagai perwakilan perusahaan.

Sedangkan Aurora hanya akan duduk manis di meja untuk mengerjakan dokumen serta laporan yang masuk dan membantu kelancaran komunikasi antara Sanjaya Group dengan rekan bisnisnya sehingga terbentuklah jadwal pekerjaan milik Jevandra yang lebih rapi dan lebih banyak menyisakan waktu untuk istirahat.

Meskipun terbilang pekerjaan yang sederhana karena tugasnya dibagi dua dengan Juanda, tetap saja Aurora merasa dirinya harus memanajemen waktunya sebaik mungkin, jadi ia mengatur jadwal Jevandra dan juga jadwalnya sendiri.

Biasanya Aurora akan terbangun dari tidur malamnya sekitar pukul 4.30, namun setelah kembali bekerja ia harus bangun 30 menit lebih awal untung mempersiapkan kebutuhannya sendiri, Jevandra dan Hana yang akan dititipkan di rumah Bapak dan Ibunya.

Karena jadwal pergi dan pulang yang berbeda, maka Jevandra dan Aurora masing-masing membawa mobilnya sendiri-sendiri. Pukul 6.15 Jevandra sudah meninggalkan rumah, pukul 6.40 Aurora mengantar Hana ke rumah Kakung dan Eyang Uti, pukul 7.15 berangkat ke kantor.

Jika lancar maka pukul 7.45 Aurora akan sampai di di basemen, namun jika terlanjur terjebak macet maka ia akan lewat di jalur alternatif dan sampai pas pada pukul 8.00.

Kemudian untuk pulangnya Aurora diizinkan Jevandra pulang terlebih dahulu, bukan hanya diizinkan namun diminta Jevandra untuk pulang lebih awal. Jadi pukul 15.30 Aurora sudah meninggalkan kantor, pukul 16.00 sampai di rumah orang tuanya dan istirahat sebentar sembari menunggu Hana yang sedang dimandikan Eyang Uti dan pukul 17.00 akan pulang ke rumahnya bersama Jevandra.

Padat sekali bukan?

Jika sedang tidak sibuk maka Jevandra akan sampai di rumah pada pukul 18.00, namun jika sibuk bahkan bisa sampai tengah malam. Meskipun begitu ketika Aurora sampai di rumah dirinya akan langsung pergi ke dapur untuk sekedar memasak setengah matang dan baru dimatangkan saat suaminya pulang.

Untuk Hana sendiri sudah dibuatkan makanan khusus, jadi tidak perlu khawatir jika Hana akan kelaparan karena harus makan dengan menunggu Ayahnya pulang.

Padatnya jadwal itu sudah dilakoni selama 2 minggu dengan minggu peetama yang dipenuhi dengan keluhan dari Aurora, belum lagi akan bertambah jika Hana rewel. Memang benar Jevandra selalu membantu jika Hana rewel di tengah malam, tetapi pria itu hanya bisa mengganti popok atau membuatkan susu saja karena Hana hanya mau digendong oleh Ibunya saat sedang rewel.

Pada awalnya memang berat, tapi sebisa mungkin Aurora menikmati semuanya, mensyukuri semuanya. Bersyukur diberikan suami yang meskipun sering membuatnya marah namun sangat bisa diandalkan jika sedang butuh bantuan, bersyukur diberikan anak yang pengertian dan cepat akrab dengan siapapun, dan bersyukur masih diberi tubuh yang lengkap, sehat jasmani dan rohani sehingga bisa menghasilkan uang dari hasil kerjanya sendiri.