34

740 136 21
                                    

Suasana akhir pekan di rumah Jevandra-Aurora saat ini terlihat lebih ramai dari sebelumnya karena kedatangan anak-anak yakni Yuno-Mira, Jeano dan Jena.

Katanya mereka sengaja akan menginap karena besok adalah hari ulang tahun Aurora yang ke-31, jatuh tepat di hari Minggu di mana semuanya sedang libur, jadi mereka bisa menghabiskan waktu bersama untuk sekedar makan-makan atau bahkan pergi jalan-jalan keluar.

Rencananya Yuno, Mira dan Jeano akan memberikan surprise pada tengah malam nanti, namun karena gelagatnya yang terlalu mencolok ditambah beberapa kali Jeano tidak sinkron ketika diajak berbicara, Aurora pun langsung paham.

Wanita itu malah secara blak-blakan bertanya pada saat makan malam tadi, menanyakan apakah benar akan ada acara dadakan pada tengah malam nanti.

Yuno yang mendengar itu langsung terbatuk, Mira terlihat kaget dengan matanya yang sedikit melebar, sedangkan Jeano buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah mana pun agar tidak ditatap oleh sang Ibu.

Gagal sudah rencana mereka untuk memberikan surprise kepada Aurora. Bahkan Jevandra langsung menertawakan anak serta menantunya yang gagal memberikan kejutan karena kurangnya koordinasi, ditambah lagi Jeano yang sangat payah dalam hal berbohong.

Namun karena semuanya sudah dipesan seperti balon, kue tart dan beberapa snack pendamping, maka acara tetap akan dilakukan tengah malam nanti.

"Nanti jam dua belas kagetin aja ya Abang, Kakak Mira, Mamas Je, Ibu bisa kok pura-pura kaget." Ujar Aurora.

Tawa Jevandra semakin menggelegar mendengar penuturan sang istri. Seperti biasa yang dilakukan Jeano hanya haha hehe dengan wajah tanpa dosa, sedangkan Yuno dan Mira sudah menunjukkan wajah masamnya karena kegagalan rencana malam ini.

Setelah makan malam usai Aurora mengajak suami dan anak-anak untuk menonton film di ruang tengah, Jena yang paling heboh saat mendengar kata 'film' terucap dari bibir Ibu sambungnya.

Oleh karena itu mereka semua berakhir di depan televisi yang menyayangkan film Disney terbaru yakni "Turning Red", menceritakan seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang jiwa remajanya sedang menggebu-gebu dan ketika tengah bersemangat dirinya bisa berubah menjadi panda merah yang besar.

Beruntungnya itu adalah film baru, jadi meskipun kartun tapi semuanya suka dan antusias ketika menonton.

Kecuali satu orang.

"Sibuk banget sih, ngapain coba?" Tanya Aurora kepada Jeano.

Pasalnya lampu utama ruang tengah sudah dibuat remang, jadi ketika ada yang menyalakan ponsel maka cahayanya akan terlihat sangat terang, dan sekarang Jeano kembali sibuk dengan ponsel, mungkin sepuluh menit sekali anak itu akan mengecek ponselnya.

"Kue tart buat Ibu dianter bentar lagi." Kata Jeano kemudian mengunci kembali ponselnya.

"Oh oke deh, nanti Ibu siap-siap buat pura-pura kaget." Ujar Aurora.

"Aaah Ibu mah, kenapa sih peka banget." Jeano merajuk.

Anak itu kemudian bergelayut manja pada kaki Aurora yang kini terbalut oleh celana panjang piyama berwarna soft blue.

"Awas, Mamas awas." Ujar Jena sambil mendorong Jeano agar menjauhi Aurora.

Sejak awal film dimulai Jena langsung mencari tempat yang menurutnya nyaman, yakni dalam pangkuan Jevandra. Jadi posisinya Mira, Aurora dan Jevandra duduk di atas sofa dengan Jena yang dipangku oleh sang Ayah, sedangkan Yuno dan Jeano dengan santai merebahkan diri di kasur lipat yang sengaja mereka keluarkan.

Untuk Jena sendiri terlihat sangat nyaman duduk dipangkuan Jevandra dengan tangan kiri sang Ayah yang selalu ia rangkul, sesekali ia akan meminta Ayahnya untuk mengelus rambutnya yang mulai memanjang.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang