True Eternity -JJH-

37

29 minggu lamanya Aurora mengandung, untuk lebih mudahnya bisa dibilang usia kandungan Aurora sudah memasuki bulan yang ketujuh.

Ketika jatuh tepat di minggu ke-28 Keluarga Sanjaya dan Keluarga Cokroatmojo bekerjasama untuk mengadakan acara 7 bulanan yang benar-benar sesuai dengan adat yang ada.

Istilah tradisionalnya adalah 7 bulanan, namun masyarakat sekarang cenderung suka menyebutnya sebagai baby shower. Untuk acara Aurora kali ini disebutnya 7 bulanan mengingat wanita itu kelahiran Yogyakarta, orang Jawa asli, bukan orang yang sok kebarat-baratan.

Jika biasanya Keluarga Sanjaya yang membuat acara kali ini Keluarga Cokroatmojo yang mengadakan acara untuk menyambut kehadiran cucu pertama. Maka dari itu acara 7 bulanan dilaksanakan di rumah Keluarga Ghazzam, hanya dihadiri keluarga saja, namun rangkaian acaranya benar-benar lengkap dan tertata dengan rapi.

Mulai dari pengajian sebagai tanda bahwa mereka melaksanakan adat namun tidak lupa kepada Allah SWT, kemudian sungkeman, siraman, hingga prosesi yang terakhir yakni pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Jevandra dan Aurora.

Semua prosesi acara dilakukan dengan lancar tiada suatu halangan apapun. Tamu yang hadir juga nampak enjoy mengikuti acara adat kejawen ini, malah beberapa ada yang takjub karena baru pertama kali melihat acara yang seperti ini, contohnya saja Luki, Jeden dan Haikal, keponakan Jevandra.

Jeden lahir di Indonesia namun besar di Seoul, sedangkan Luki lahir di Hongkong dan Haikal California, USA. Mereka sama-sama belum pernah melihat prosesi 7 bulanan yang benar-benar lengkap karena mereka biasanya melihat hanya sebatas pengajian dan siramannya saja.

Keluarga Jawa dari Aurora nampaknya memang berpengaruh dan dapat menjadi media bagi Luki, Jeden dan Haikal untuk mempelajari budaya Jawa, apalagi Ghazzam suka sekali menceritakan kisah wayang kepada mereka bertiga, ditambah dengan Jena.

Kembali lagi kepada Aurora.

Setelah rangkaian prosesi 7 bulanan selesai malamnya Jevandra dan Aurora untuk kedua kalinya kembali membahas mengenai pekerjaan.

Jika sebelumnya Jevandra mengalah kali ini dirinya bertindak cukup tegas. Jevandra sudah tidak memberi izin Aurora untuk bekerja di kantor, pria itu juga menambahkan jika akan lebih baik istrinya cuti dalam waktu yang lama yakni kurang lebih 1 tahun 2 bulan.

2 bulan untuk menanti kelahiran si jabang bayi dan 1 tahun untuk menjaga sang buah hati. Jika Jevandra sibuk dan banyak melewatkan masa emas si kecil, setidaknya ada Aurora yang bisa menjadi saksi secara langsung bagaimana tumbuh kembang anaknya.

Tapi bukan Aurora namanya jika hanya iya iya saja.

Wanita itu sempat menginterupsi ketika Jevandra memintanya cuti selama 1 tahun lamanya. 365 hari bukan lah waktu yang singkat, meskipun Aurora sendiri juga tidak mau melewatkan momen penting buah hatinya, namun apa gunanya ia tak bekerja selama 1 tahun lebih?

Negosiasi panjang pun terjadi pada malam itu dan membuahkan hasil yang membuat keduanya puas.

Pertama, mulai usia kandungan ke-7 bulan Aurora resmi cuti, tidak bekerja di kantor sebagai sekretaris dan tidak bekerja di studio sebagai seniman.

Kedua, sebagai gantinya agar Aurora tidak bosan di rumah maka Jevandra dengan senang hati akan membelikan peralatan lukis yang baru. Aurora diizinkan melukis namun hanya dari rumah saja, ukuran kanvasnya pun juga tidak boleh lebih dari 50 cm × 50 cm agar tidak kesulitan saat mengangkat atau memindahkannya.

Ketiga, Jevandra mengizinkan sahabat Aurora untuk datang bermain ketika dirinya bekerja. Idan dan Radhityo jika ingin datang harus bersama pasangannya atau minimal mengajak Gista, namun terkhusus Gista diizinkan datang seorang diri.