44

717 154 40
                                    

Pagi hari dengan sinar matahari yang cukup terik dan panas.

Latar tempat kali ini berada di rumah orang tua Cokroatmojo di mana kedua anaknya tengah berkumpul bersama. Angelina dan Naratama memang sengaja datang berdua untuk menginap, sedangkan Aurora dan Hana bisa dibilang kabur karena pergi tanpa izin.

Anehnya, meskipun Aurora pergi menginap di rumah orang tuanya tanpa izin, tidak ada tanda-tanda dirinya dan Hana dicari. Tidak ada telepon masuk, tidak ada yang bertamu ke rumah, aneh bukan?

Entah memang Jevandra tak tahu anak dan istrinya tidak ada di rumah atau memang tahu tetapi sengaja tidak dicari, atau bisa saja pria itu tidak pulang ke rumah sehingga tak mengetahui keberadaan pasti istri dan anaknya?

Meskipun tanpa izin Aurora tetap mengaku kepada Bapak dan Ibunya bahwa Jevandra sedang ada banyak pekerjaan sehingga kemarin harus tinggal semalam di kantor, oleh sebab itu dirinya menginap bersama dengan Hana.

Hanya Angelina dan Naratama yang tahu alasan pasti mengapa Aurora tiba-tiba menginap, mereka berdua pun juga sama merasa aneh mengapa Jevandra tidak ada mencari sama sekali, menelepon pun juga tidak.

"Hari ini kamu gak kerja Kak? Mau jam tujuh kok tumben belum mandi?" Tanya Naraya saat mereka sedang menikmati buah sebagai hidangan penutup sarapan.

Aurora menggeleng, pandangan matanya masih tetap tertuju kepada Hana yang duduk di baby chair tepat di sampingnya. Aurora sedang menyuapi Hana, oleh karena itu dirinya tetap fokus ke putri semata wayangnya.

"Terus Jevandra gimana?" Tanya Azzam.

"Ada Juanda, sekretaris dua." Jawab Aurora.

Azzam dan Raya mengangguk.

"Berarti kamu nanti di rumah aja to?" Tanya Raya.

Kali ini ganti Aurora yang mengangguk.

"Ya udah, Ibu sama Bapak mau ke rumah Tante Inah, mau rewang soalnya mereka habis beli mobil baru, mau ada syukuran."

"Berangkat kapan?" Tanya Aurora.

"Jam sembilanan Kak, sekitar itu pokoe."

Aurora mengangguk paham.

"Berarti mobil nganggur kan?" Tanya Angie kepada Aurora.

"Mau buat apa?" Tanya Aurora to the point.

"Pinjem, ada urusan sebentar, nanti diusahin sebelum jam sembilan udah sampai rumah." Kata Angie.

"Ambil aja kuncinya di laci." Ujar Aurora.

Tidak seperti Aurora yang biasanya.

"Kamu mau ke mana to?" Tanya Azzam.

"Ada lah acara sama temen-temen, Pak." Jawab Angie.

"Di mana? Aku anter aja." Tawar Naratama.

Angel menggeleng, "Makasih, tapi aku mau sendiri."

"Oke." Tama mengangguk.

Angelina langsung berdiri dan membawa setumpuk piring kotor ke dapur untuk ia cuci.

"Kenapa istrimu?" Tanya Naraya kepada Tama.

Yang ditanya langsung menggelengkan kepala pertanda dirinya juga tidak tahu.

"Pergi jam berapa Jie?" Tanya Azzam agak keras.

"Bentar lagii." Angie dari dapur juga menjawab agak keras.

"Hati-hati loh ya."

"Iyaaa."

"Kamu juga Kak, di rumah berdua sama Hana." Ujar Azzam.

"Dulu juga berdua terus kan sama Hana, gak papa." Balas Aurora.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang