35

785 143 13
                                    

4 bulan berlalu setelah hari ulang tahun Aurora yang ke-31.

Selama 4 bulan berjalan ada banyak sekali momen yang terjadi, ada yang membahagiakan, menyenangkan, mengharukan, bahkan ada momen yang menyedihkan hingga menguras air mata.

Momen menyedihkan itu adalah ketika Jeano harus pulang ke Seoul karena masa kuliah online-nya sudah selesai.

Jeano mengambil kelas online hanya untuk semester 5 saja dan akan kembali offline saat memasuki semester 6 hingga wisuda, berbeda dengan Yuno dan Mira yang memang akan terus online hingga wisuda nanti.

Selama di Seoul Jeano akan tinggal bersama orang tua dan adik dari Alecya selaku ibu kandung Jeano, sama seperti Yuno dulu. Kehidupannya sudah terjamin karena tinggal bersama keluarga Bundanya namun tetap saja Aurora merasa sedih akan kepergian Jeano.

Biasanya anak itu akan hidup nomaden atau berpindah-pindah sesuka hatinya. Senin bisa tinggal bersama Jonas-Alecya, Selasa bisa tinggal bersama Yuno-Mira, Rabu tinggal bersama Jevandra-Aurora, Kamis tinggal bersama keluarga Sanjaya, dan hari-hari selanjutnya akan dilanjutkan sesuai keinginannya.

Tidak ada yang keberatan sama sekali dengan cara Jeano yang sesuka hatinya memilih tempat tinggal, malah mereka merasa senang saat Jeano memberitahu jika akan datang dan menginap selama semalam atau bahkan lebih.

Jeano ini anak yang heboh, cerewet, riang, pintar membangun suasana, serta tingkahnya yang super ajaib hingga mampu membuat semua orang suka dengan dirinya, dan akan merasa sangat kesepian setelah Jeano kembali ke Seoul.

Bahkan saat mengantar Jeano ke bandara Aurora tak henti-hentinya menangis, sedangkan Alecya si ibu kandung hanya tertawa melihat Aurora yang berat melepas anaknya untuk kembali melanjutkan pendidikan.

Setelah kepergian Jeano ke Seoul satu-satunya yang bisa membangun suasana hanyalah Jena. Bedanya Jena tidak hidup nomaden seperti Jeano, Jena hanya mau tinggal bersama Jonas-Alecya dan Jevandra-Aurora.

Jika sedang ingin bersama Bundanya maka akan tinggal bersama Alecya, namun jika ingin bersama Ibunya maka akan tinggal bersama Aurora.

Jena tidak pernah berkata ingin bersama Jevandra, ia lebih suka menyebutkan nama ibu sambungnya ketimbang nama ayah kandungnya sendiri.

Saat ini Jena sudah tinggal bersama Aurora sejak hari Jum'at sedangkan sekarang adalah hari Minggu. Jum'at pagi tiba-tiba Jevandra ditelepon Jonas yang mengatakan jika putrinya itu ingin pulang sekolah dijemput oleh Ibu Rora dan akan tinggal bersama selama beberapa hari ke depan.

Maka dari itu sekarang Jena ada bersama Jevandra dan Aurora yang sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Cokroatmojo. Mereka datang untuk sekedar berkumpul bersama karena sudah lama tak berjumpa, Ghazzam pun juga beberapa kali mengirim pesan bahwa beliau rindu dengan Jena.

Ghazzam lebih rindu dengan Jena dari pada putrinya sendiri, haha.

"Bapak ada tamu?" Tanya Jevandra.

Aurora yang sejak tadi mengajak Jena bermain langsung fokus ke arah depan di mana dari kejauhan terlihat pagar rumahnya yang terbuka lebar.

"Bersih-bersih mungkin? Bapak sama Ibu kalau bersih-bersih pagarnya dibuka semua." Ujar Aurora.

Jevandra memelankan laju mobilnya dan berhenti tepat di depan pagar.

"Ada mobil." Katanya.

Aurora menoleh dan melihat ada mobil yang terparkir di teras rumah orang tuanya.

"Oh, itu mobilnya Tama." Kata Aurora.

"Naratama? Suaminya Angie?" Tanya Jevandra.

Aurora mengangguk.

True Eternity -JJH-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang