Aku menutup macbook-ku dan mengambil kopi. 8 Juni 2021 dan tidak ada email lagi darinya. Hanya 10 email dan ia bahkan tidak membahas lebih detail tentang apa yang benar-benar sedang ia hadapi kala itu. Penjahat yang senang sekali menyembunyikan sesuatu, aku membencimu Harry.
Email terakhir yang ia tulis pada hari itu adalah kemarahannya yang masih belum tuntas karena aku berbohong soal kepergian ku ke Manchester yang pada kenyataannya adalah tidak.
Aku meminta uang pada Harry dan mengatakan jika profesorku menyuruh aku untuk meliput beberapa desain milik desainer asal Manchester. Ia memberikan uang untuk tiket dan penginapan, dan aku pergi berlibur bersama Gigi ke Amerika.
Ia berhenti berbicara denganku selama hampir dua minggu, dan aku mengerti karena Harry sudah mengorbankan tabungannya untuk membeli apartemen baru karena aku. Harry benar saat mengatakan jika aku adalah wanita yang brengsek.
Hari ini, dan sejak 15 April 2021 aku tak pernah berpikir akan menerima email-email ini di surelku, setelah menerima email pertama darinya, aku menangis semalaman dan berakhir tidak masuk kerja sampai temanku datang kemari karena khawatir. Setiap yang ia tulis membuat luka lama terbuka kembali, dan sekelebat masa lalu yang ia jelaskan hampir membuat aku tidak bisa bernapas.
Ia terasa begitu dekat namun sangat jauh bagiku. Kau tidak akan pernah mengerti bagaimana perasaanmu saat kekasih lamamu yang sudah mati tiba-tiba mengirimimu email lima tahun setelah kematiannya.
Email pertamanya membuatku memakan kue coklat yang ia bahas yang Tuhan tahu aku tidak memakannya lagi sejak dua tahun lalu karena diet.
Email keduanya membuat aku tidak bisa tidur semalaman dan berharap ia akan mencium bibirku lagi dengan sembunyi-sembunyi seperti dulu.
Email ketiganya, dan aku mencari lagi sweater lamaku. Memakai itu seharian, berharap ia akan memberikan lagi opininya padaku.
Aku terus mencari apa saja yang membuatku terhubung lagi dengannya, lalu email ke delapannya datang beberapa Minggu yang lalu. Ia berpesan mengingatkan aku untuk tidak cemburu pada diriku sendiri di masa lalu, yang pada kenyataannya adalah Ya, aku cemburu.
Aku cemburu pada Kenya Winter di masa lalu karena ia memiliki Harry. Tidak seperti Kenya Winter di masa depan yang hidup tanpa tuannya. Sendirian, nelangsa, tanpa Harry.
Kenya Winter di masa lalu adalah wanita yang sangat beruntung, dan aku cemburu padanya hingga dadaku terasa sesak.
Aku cemburu pada Kenya yang menarik seluruh perhatian Harry saat itu.
“Kenya, pizzamu sudah tiba.”
Itu suara temanku Gigi. Aku bangkit sambil membawa kopiku yang sedari tadi berada di pinggir laptop, lantas keluar menuju ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
nostalgia h.s
FanfictionNostalgia, what a funny feelings. -Calamity 39 Email yang di terima Kenya Winter, lima tahun setelah kematian kekasihnya, Harry Styles.