PART 25

78.6K 7.8K 303
                                    

.
.
.

Malam itu Kana tidak berniat untuk kembali ke kost, dia akan menginap dirumah sakit untuk menemani Rissa sampai Danu tiba. Alsa sudah pulang sore tadi, perempuan itu tidak menjelaskan apa yang terjadi, membuat Kana mau tak mau harus menunggu. Dia tidak mungkin bertanya pada Rissa sedangkan sahabatnya itu saja masih dalam keadaan syok.

Kana sedang mengupas buah ketika pintu ruangan terbuka, dia menoleh melihat Danu masuk dengan wajah luar biasa panik.

Melihat kedatangan Danu, tangis Rissa kembali pecah. Kana dengan sigap membantu Rissa duduk.

"Rissa," Danu menyerbu perempuan itu dan memeluknya erat, nafasnya tidak beraturan karena berlari dari area parkiran sampai ke lantai dua tempat dimana Rissa di rawat.

Setelah melepas pelukannya, Danu menangkup wajah Rissa "Kamu gapapa kan?"

Rissa sesegukan sambil mengangguk "Tapi anak kita..."

Danu hanya menatap Rissa sendu lalu kembali memeluk istrinya itu, "Maaf, maafin aku karena udah ninggalin kamu. Maaf karena gabisa jaga kamu sama calon anak kita"

Mendengar nada lirih Danu, Rissa menggeleng. Dia tidak akan membiarkan Danu merasa bersalah, kejadian ini bahkan bukan salah Danu "Engga, kamu ngga salah."

"Kalau ada yang harus di salahin atas semua kejadian yang udah nimpa kita semua, orang itu adalah Aletta"

Pintu ruangan kembali terbuka bersamaan dengan ucapan dari seseorang, Kana lagi-lagi menoleh dan melihat Alsa datang bersama Melvin dan Galang.

"Hai Na," Sapa Melvin tersenyum pada Kana.

Kana berusaha membalas senyuman Melvin.

PLETAK!

"Akh!" pekik Kana memegangi kepalanya setelah mendapat satu jitakan dari seseorang, Kana langsung menatap Galang yang tengah memelototinya.

"Heh kecebong, ngapain sih lu pake acara kabur-kaburan segala hah? Untung bukan gue yang nyari lu, kalo gue yang nyari terus ketemu gue jitak lu ampe benjol!" Omel Galang sambil berkacak pinggang

Kana mendengus, tapi juga memasang raut wajah bersalah karena dia sadar telah membuat semua orang khawatir.

"Iya maaf" ucap Kana

"Yang bener! Kek ga ikhlas gitu," Sentak Galang lagi

"Iya maaf karena udah bikin kalian khawatir" kata Kana lagi menatap pada Alsa dan semua yang ada disana dengan tatapan menyesal, lalu beralih memandang Galang sebal "Udah kan?"

"Bocah belegug!"

"Udah napa Lang, ingat nanti darah tinggi lu kumat" sahut Melvin disambut kekehan kecil dari mereka, bahkan Rissa sudah bisa tertawa lagi.

"Jadi? Gimana bisa sampe Rissa keguguran?" Tanya Danu sedikit tercekat menerima fakta bahwa dia telah kehilangan anak mereka.

Alsa berdehem sejenak lalu mulai menceritakan kronologi yang terjadi di toko bahan makanan pagi tadi. Mereka semua tampak menahan nafas ketika mendengar penjelasan Alsa, berbeda dengan Kana yang langsung menegang.

Lagi-lagi Aletta.

Sepertinya memang tidak ada yang bisa mengubah masa depan itu, termasuk Kana. Aletta akan terus terlibat dalam semua masalah yang ada pada mereka, walaupun ada yang berubah itu hanya akan menyakiti orang-orang disekitar Kana.

Kesabaran Kana sudah habis, ini tidak akan ada akhirnya sebelum dirinya mati. Kana sadar, dia tidak akan bisa mengubah takdir yang sudah mengikatnya dari kehidupan sebelumnya.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang