PART 11

88.4K 9.8K 165
                                    

.
.
.

Keheningan itu terjadi selama beberapa detik sampai akhirnya Kana berbalik membawa Darren dari sana menuju kearah Rissa. Orang-orang yang ingin memberi selamat pada Aletta kembali berkerumun, tapi itu tidak lagi membuat Aletta senang.

Karena tamu-tamu penting yang ada disana langsung mengelilingi Kana. Aletta mengepalkan tangannya kuat, kenapa orang-orang itu malah memperhatikan Kana. Dialah bintang utama di pesta ini, bukan Kana.

Setelah meladeni beberapa orang yang tampaknya sedang berusaha mencari muka dengannya, Kana akhirnya bisa bernafas lega saat dia pamit dengan alasan ingin mengajak Darren makan.

"Ya ampun belepetan gini sih," Kana berjongkok untuk membersihkan bibir Darren yang terkena cokelat.

"Mami mau?" Darren menyodorkan brownies cokelat pada Kana yang tanpa ragu melahapnya. Darren cekikikan melihat sedikit cokelat yang menempel di sudut bibir Kana.

Tangan mungil Darren mengusap cokelat itu "Ada cokelat Mami"

"Makasih, ayo kita duduk disitu yuk" Kana mengajak Darren duduk dibangku panjang.

Sembari memakan browniesnya, Darren menoleh pada Kana yang tengah memperhatikan pesta.

"Papi lama"

Kana tersenyum mengelus kepala Darren sayang "Bentar lagi datang kok, Darren kangen Papi ya?"

Darren mengangguk polos

Kana kembali mengalihkan perhatiannya, dia mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Rissa. Begitu matanya menemukan orang yang dia cari, Kana justru terbelalak.

Tangan Kana terkepal, disana Rissa terlihat bersama Roan. Yang membuat Kana naik pitam adalah karena Roan tampak mengatakan sesuatu yang membuat Rissa membeku tak bergerak.

Kana kenal kata-kata itu.

Kata-kata yang Kana ucapkan di kehidupan sebelumnya untuk mempermalukan Rissa. Kana mamatung ketika menyadari sesuatu.

Jadi alurnya tetap berjalan seperti kehidupan sebelumnya? Bedanya karena Kana bertindak tidak sesuai dengan kehidupan yang lalu maka orang lain lah yang menggantikannya.

Kana berpaling pada Darren lalu mengirimkan pesan singkat pada Ezra agar masuk kesini untuk menjaga Darren "Kamu disini dulu ya, Mami kesitu sebentar"

Darren mengangguk patuh.

Tanpa menunggu lama Kana langsung menghampiri Rissa, dia menarik Rissa kebelakang punggungnya dan menatap Roan dengan nyalang.

"Jaga omongan anda Tuan Rafedrick." Ucap Kana tajam

Roan menyipit tak kalah tajam kearah Kana, dia menggeram karena gadis itu ikut campur dalam masalahnya. Roan menatap Kana dengan pandangan remeh membuat Kana semakin memasang ekspresi tidak suka.

"Jangan ikut campur Na, ini bukan urusan lo" Ucap Roan dingin

Cengkraman Rissa ditangan Kana semakin kuat, gadis itu menunduk dibelakang Kana. Sepertinya ucapan Roan barusan sangat membuat Rissa terpukul. Tentu saja Kana tau, karena dialah yang pertama kali mengatakan hal itu pada Rissa di kehidupan yang lalu.

"Ini urusan gue karena Rissa sahabat gue"

Karena Roan sepertinya tidak bisa bersikap sopan padanya, Kana pun tidak harus berpura-pura lagi.

Roan terkekeh sinis "Sahabat ya, sahabat macam apa lo. Setelah ngerusak hubungan sahabat lo sendiri, lo masih pantes nyebut diri lo sahabat Rissa?"

"Lo yang ga pantes buat Rissa" desis Kana

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang