REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️

EXTRA PART 1

Heii, apa kabar semuanyaaa?

Entah kenapa tiba-tiba pengen up kembali extra chapter yang udah pernah ku publish, hehehehe banyak yang penasaran soalnya.

Ohiya jangan lupa juga untuk support sequelnya yaa

Terima Kasihhhh

.
.
.

***

Suara decitan pintu menggema, Alderian masuk bersama dengan beberapa bawahannya dibelakang. Ditangannya terdapat seorang wanita berlumuran darah, Alderian bahkan tidak peduli ketika bajunya juga ikut kotor oleh darah tersebut, tujuannya saat ini hanya ingin membawa wanita itu kedalam ruangan rahasianya.

"Kamu datang?" suara berat entah milik siapa terdengar setelah Alderian  berhenti tepat di depan patung besar yang ada di bagian terdalam ruangan itu.

Alderian tidak menjawab, dia hanya memandang datar patung tersebut kemudian mulai membungkuk untuk meletakkan tubuh Kana tepat dikaki patung.

"Hidupkan dia kembali" Alderian bergumam pelan

Suara tawa menggema, Alderian mengabaikannya. Tangannya terjulur untuk menyeka darah yang berada di dahi Kana sampai akhirnya suara tawa itu berangsur-angsur mulai mengecil.

"Bukan untuk membunuh tapi menghidupkan wanita itu?"

Alderian diam.

"Aku melayani keluarga Agrient sejak ribuan tahun yang lalu, sejak kepala keluarga pertama, Antonio Agrient. Mereka semua sangat bergantung padaku, tidak memiliki belas kasih apalagi sampai meminta kehidupan untuk orang lain, sebaliknya mereka banyak merampas kehidupan orang lain dengan cara keji, itulah Agrient keluarga yang disebut-sebut sebagai pengikut Iblis." ucapnya penuh kesombongan

"Tapi kamu berbeda Alderian, kamu melakukan semuanya sendiri. Kamu yang bahkan bukan pewarisnya telah menakluklan banyak orang dengan kekuatanmu sendiri, sampai aku berpikir apakah aku sudah tidak lagi dibutuhkan di keluarga ini? Keberadaanku hampir menghilang. Tapi tidak, hari ini kamu akhirnya datang meminta bantuanku. Walau permintaanmu diluar ekspektasiku, aku sangat senang"

Alderian yang tadinya menunduk akhirnya mendongak, menatap asap gelap berbentuk manusia yang berada diatas kepala patung.

"Dia wanita yang akan menjadi Nyonya dirumah ini, Adolous."

Tidak ada sahutan, sampai akhirnya asap itu perlahan-lahan semakin pekat mula-mula membentuk kepala, leher, badan hingga kaki. Pria pucat berambut panjang terlihat duduk santai dikepala patung, dengan dua tanduk dikepalanya memperhatikan Alderian dari atas dengan ekspresi tertarik.

"Apa wanita itu juga yang dimaksud Tuan muda Darren?"

"Darren?" Alderian mengernyit, apa Darren juga kenal Kana?

"Aku sempat mengintip isi kepalanya, wanita itu ada disana saat putramu yang menyeramkan itu jatuh sakit" kata Adolous mengangkat bahu

"Tutup mulutmu."

Alderian mengerling, Darren berdiri didepan pintu dengan ekspresi datar. Bocah laki-laki itu berjalan masuk dan tatapannya langsung tertuju pada Kana. Hanya beberapa detik sebelum dia kembali menatap Adolous "Hidupkan dia kembali"

"Kalian ini benar-benar..." Adolous menghela nafas lalu kembali melanjutkan "Alderian, kamu tau kalau itu tidak mungkin."

"Kamu ingin imbalan yang seperti apa?"

Gerakan tangan Adolous terhenti saat mendengar pertanyaan dari Alderian. Adolous sedikit tertegun "Imbalan? Kamu menawarkan imbalan?"

"Ya."