Bad Seventeen [END]

11 : ARTI DARI MEMAAFKAN YANG SEBENARNYA

"Selamat pagi," sapa Kaluna pada Galaksi yang baru membuka matanya.

"Pagi," balas Galaksi mengucek mata. "Morning kiss?"

Kaluna terkekeh, dia berjalan ke depan Galaksi dan mencium bibir suaminya.

"Ayo mandi dan sarapan," ujar Kaluna.

Galaksi mengangguk, dia berjalan masuk ke kamar mandi tanpa membawa handuk. Kaluna menggeleng pelan, dia mengetuk pintu kamar mandi.

"Kak, handuknya," ujar Kaluna.

Ceklek

Galaksi kembali membuka pintu dan mengambil handuknya, lalu Kaluna berjalan keluar kamar. Dia menyalakan sebuah alat pembersih lantai yang akan bergerak sendiri. Lalu menyemprot tanaman di dalam rumah dengan air hingga Galaksi selesai dan ikut keluar.

Galaksi bisa mendengar suara musik yang tidak keras tapi cukup menenangkan, Kaluna kembali memutar playlist lagunya.

Merry go round of life - Grissini project🎶

Galaksi tersenyum dan menghampiri Kaluna. "Tinggal disini berasa tinggal di istana kerajaan," ujar Galaksi. "Lagu-lagu yang kamu putar bagus semua."

Kaluna ikut tersenyum, dia meletakkan piring sarapan mereka. "Kaluna suka vibes-nya."

"Saya harus ke kantor, kamu di rumah gak apa-apa, kan?" tanya Galaksi.

Kaluna mengangguk. "Biasanya juga sendirian," jawab Kaluna mulai memakan sarapannya.

Setelah selesai, Kaluna kembali ke kamar untuk menyiapkan baju Galaksi, setelahnya dia mengeluarkan sepatu hitam mengkilap milik suaminya di teras.

Galaksi keluar dan menenteng jas hitamnya, celana dasar hitam dan kemeja putih serta dari hitamnya membuat Galaksi terlihat sangat tampan. 

Kaluna berdiri di depan Galaksi, meski harus mendongak, Kaluna dengan tersenyum memasangkan dasi Galaksi. Merapikan rambut suaminya dan memasangkan jasnya.

"Hati-hati, ya," ujar Kaluna.

Galaksi tersenyum, dia duduk di kursi teras untuk memasang sepatunya.