19 : GALAKSI, GALADRIK, DAN BAYANGAN KALUNA

3.1K 258 14
                                    

Kepulangan Galaksi ke rumah mendapat sambutan para tetangga, hari ini Galaksi sudah bisa membawa baby Galadrik pulang kerumah. Hanya ada Ananta yang bersamanya, mereka baru sampai dan melihat nenek Titi, kakek Alan, ibu Aida dan Ibu Ani berada di depan pagar rumah.

Galaksi membuka pintu untuk Ananta yang menggendong Galadrik, saat Ananta keluar, mereka yang menunggu langsung memberi senyum. Galaksi berbalik dan tersenyum pada nenek Titi, hendak menyalaminya, namun nenek Titi malah memeluk Galaksi.

"Sabar ya, nak. Kamu pasti kuat," bisik nenek Titi menangis.

Mereka yang ada di sana merasa terharu, mengingat Kaluna yang ternyata sudah tidak ada bersama mereka tentunya membuat mereka semua bersedih.

"Iya, nek," jawab Galaksi singkat dengan usaha agar tidak menangis.

Mereka semua bergantian memberi ucapan belasungkawa pada Galaksi, karena selama ini Galaksi tidak pernah pulang kerumah dan mereka baru bisa bertemu.

"Lebih baik segera masuk ke rumah, sudah sore," ujar kakek Alan bersuara.

Ibu-ibu yang tadinya melihat baby Galadrik langsung mundur dan mengangguk.

"Masuk aja, bu, sudah sore juga," ujar bu Aida.

"Saya masuk dulu ya," pamit Ananta tersenyum. "Ayo ikut masuk," ajak Ananta lagi.

"Sudah sore, biarin dedek bayinya istirahat. Lain kali kita lihat lagi," jawab bu Ani tersenyum.

"Kalau gitu kita masuk ya, permisi," ujar Galaksi membuka pagar untuk Ananta. Dia juga membuka pintu dan langsung menuju kamar.

Ananta tersenyum dan meletakkan Galadrik di kasur besar Galaksi, sedangkan Galaksi langsung mandi. Ananta memandangi kamar itu, ada senyum sendu yang dia perlihatkan, dia bahkan menatap sisi kasur yang biasa Kaluna tempati saat dia menemani Kaluna di sana.

Ananta meminta Galaksi membeli keranjang bayi itu karena tempat tidur Galadrik terlalu jauh dari ranjang Galaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ananta meminta Galaksi membeli keranjang bayi itu karena tempat tidur Galadrik terlalu jauh dari ranjang Galaksi. Awalnya Galaksi mengatakan jika Galadrik akan tidur dengannya di kasur, tapi Ananta menolak, dia takut Galaksi menindih anaknya.

Selama seminggu, Galaksi mempelajari segala sesuatu untuk mengurus Galadrik, dari jadwal minum susu, memandikan, ganti popok, memilih pakaian bahkan membedongnya. Galaksi benar-benar mempelajari semua dari awal, dia tidak ingin terlalu bergantung dengan Ananta.

"Kamu disini, mama mau masak," ujar Ananta setelah Galaksi keluar dari kamar mandi.

Galaksi mengangguk, dia duduk di sisi ranjang dan menatap Galadrik. Senyumnya terukir, sudah satu minggu dia berperan sebagai ayah, satu Minggu juga dia hidup tanpa Kaluna.

Rendra dan Hana juga sudah menyandang status sebagai orang tua pada tiga hari yang lalu, bayi perempuan itu sudah lahir secara normal.

Tidak henti-hentinya Galaksi memandangi anaknya, dia telungkup di kasur dengan kepala yang dekat dengan keranjang bayi itu.

Bad Seventeen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang