Bad Seventeen [END]

16 : KALUNA, PANTAI, DAN IMPIAN

Galaksi memutuskan untuk libur, dia menyerahkan semua urusan kantor kepada Rendra dan sekertarisnya.

Hari ini, di berniat mengajak Kaluna pergi jalan-jalan. Menghabiskan waktu bersama, karena Kaluna sangat ingin pergi berdua dengan Galaksi.

"Mau kemana?" tanya Galaksi sambil berkaca.

"Pantai?" tanya Kaluna balik. "Kaluna juga bingung, tapi rasanya pengen banget lihat sunset."

Galaksi menatap Kaluna yang duduk di ujung kasur. "Kalau gitu kita ke pantai," jawab Galaksi mengulurkan tangannya.

Kaluna menggenggam tangan Galaksi, keduanya berjalan keluar rumah. Setelah mengunci pintu, Kaluna mengikuti Galaksi menuju mobil.

Kaluna menatap Galaksi yang tersenyum padanya.

"Kakak tuh emang suka banget ya kasih kejutan begini?" tanya Kaluna setelah duduk di dalam mobil dan menggenggam bunga-bunga itu.

"Untuk kamu," jawab Galaksi. "Saya selalu suka," sambungnya.

Kaluna menoleh bingung, jawaban Galaksi terkadang sulit di terima otak Kaluna. Tapi dia cukup senang, Galaksi selalu membuatnya senang.

Sepanjang jalan, Kaluna tidak berhenti tersenyum. Hal itu membuat Galaksi ikut tersenyum, dia senang jika Kaluna senang.

Hidup Galaksi benar-benar berubah, kedatangan Kaluna membuat Galaksi semakin merasakan kebahagiaan di hidupnya. Dari dia yang hanya fokus pada prestasi, pangkat dan kedudukan. Kini dia bisa lebih santai menjalani hidupnya.

Samudra yang dulunya sangat keras, kini mulai mengerti Galaksi. Dia lebih memahami keinginan Galaksi, dia juga menerima Kaluna dengan baik. Itu yang membuat Galaksi merasa semakin bahagia.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, keduanya sampai di tempat tujuan. Saat Galaksi memastikan mobilnya terparkir dengan sempurna, dia segera mengajak Kaluna menuju pinggir pantai.

Keduanya berjalan santai menikmati pemandangan laut yang menenangkan, hari yang sudah menuju sore membuat banyak pengunjung lain yang ikut mendekat ke bibir pantai.