21 : LIBURAN BERSAMA GALADRIK

2.4K 261 15
                                    

Mari kita tebak, siapa anak laki-laki tampan yang tengah sibuk bermain pasir ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kita tebak, siapa anak laki-laki tampan yang tengah sibuk bermain pasir ini?

Si tampan yang sudah memasuki usia empat tahun, tidak terasa si kecil Galadrik sudah tumbuh semakin besar.

Minggu ini, Galaksi mengajak Galadrik untuk liburan. Menghabiskan waktu bersama di pantai karena Galaksi sudah pernah janji akan membawa Galadrik ke sana.

"Ayah, gak jalan," ujar Galadrik hendak mendorong mobil-mobilannya tapi tidak bergerak.

"Isinya kebanyakan," balas Galaksi yang tengah duduk di pasir sembari mengawasi anaknya. "Emang mau di bawa kemana?"

"Sana," jawab Galadrik menunjuk dekat air.

Galaksi menggeleng. "Jangan kesana, gak boleh terlalu dekat air. Kita disini aja."

Bibir Galadrik mengerucut, dia menatap sinis Galaksi dan merajuk. "Mau main air," ketusnya.

Gelengan tegas dari Galaksi makin memperburuk suasana hatinya. Galadrik memilih duduk dan membenamkan kakinya ke pasir, bibirnya mengerucut membuat Galaksi terkikik geli.

Anaknya sudah tumbuh dengan baik, bayi yang selalu di timang kini sudah bisa berlari dan merajuk. Galaksi selalu saja gemas dengan tingkah Galadrik.

"Coba Dara ada, jadi Galadrik punya teman," ujar Galadrik.

"Main sama Dara terus, gak bosan?" tanya Galaksi mengingat hanya Dara lah teman Galadrik.

Galadrik menggeleng. Sebenarnya Galaksi tidak masalah, karena Dara juga anak dari Rendra, tapi yang membuat Galaksi heran adalah Galadrik yang tidak mau berteman dengan anak-anak lain selain Dara.

Pernah ada anak tetangga yang mengajaknya main, tapi Galadrik menolak dan malah bersembunyi di teras rumahnya. Apalagi saat Galadrik mengusir anak laki-laki itu dan berkata dia tidak mau berteman dengan anak nakal. Awalnya Galaksi memarahi Galadrik karena berkata sarkas, tapi setelah tahu jika anak tetangga itu memang jail, dia jadi mengerti mengapa Galadrik enggan bermain.

Galaksi cukup kagum dengan perubahan sifat Galadrik, terkadang dia sangat menggemaskan, tapi terkadang dia terlihat sangat galak. Apalagi jika bersama Dara, Galadrik cukup ketus pada teman kecilnya itu, tapi di sisi lain, ada perhatian yang Galaksi berikan untuk Dara.

"Nanti kalau sekolah gimana? Kata om Rendra, Dara mau sekolah di tempat lain. Bukan di sekolah yang Galadrik mau," ujar Galaksi menggoda.

Galadrik mendongak dengan wajah galak. "Kenapa di tempat lain? Suruh di dekat rumah kita aja."

"Kan rumah kita jauh, gak bisa. Kalau di dekat rumah, kasihan Dara harus bolak-balik."

"Nanti Galadrik bilang ke Dara untuk pindah aja ke dekat rumah."

"Gak apa-apa, nanti kalau pulang sekolah masih bisa main," ujar Galaksi berusaha membuat anaknya mengerti. "Lagian kamu juga kalau sama Dara suka nakalin dia. Si Dara tu perempuan, masa di ajak pukul-pukulan."

Bad Seventeen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang