Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi seorang maknae di sebuah group idol kpop ternama di Korea itu hal yang cukup menyenangkan bagi pemuda kelahiran Jepang dengan nama Nishimura Riki.
Ada banyak keuntungan menjadi maknae, sangat banyak malah. Semua membernya selalu memastikan Riki makan dengan cukup, tidur dengan cukup dan tidak terlalu menekan diri sendiri untuk menjadi idol yang terbaik. Riki selalu senang saat ia berhasil membuat member yang lebih tua terganggu aktifitasnya tapi tidak marah sama sekali padanya.
Jangan salah paham, meski umurnya masih terbilang muda dan kerap membuat kesalahan, Riki cukup tau batasannya sendiri. Itu sebabnya semua member yang lebih tua tidak memarahinya untuk semua kekonyolan yang Riki lakukan di depan dan di belakang kamera.
Semuanya menyenangkan sampai saat Riki mulai merasa cemburu pada Jungwon, Leader group mereka.
Meskipun perbedaan umur mereka hanya setahun, Jungwon senang sekali memperlakukan Riki seperti anak kecil. Tidak pernah tidak menyebut Riki menggemaskan dengan wajah berbinar meski Riki sedang melakukan hal yang menurutnya keren.
Riki bisa mengetahui jika para member memperlakukan Jungwon sedikit berbeda. Mereka akan lebih sering melakukan kontak fisik saat bersama Jungwon, dan leader itu hanya menerima semuanya dengan senang hati. Tidak terlihat risih sama sekali.
Terkadang, Riki merasa jika seharusnya Jungwon yang memiliki title maknae di groupnya.
Sekali lagi jangan salah paham, Riki tidak cemburu karena dirinya tidak diperlakukan seperti bayi oleh member lain. Justru Riki bersyukur karena para member memperlakukan Riki seperti saat ini.
Riki iri karena ia tidak bisa memperlakukan Jungwon seperti adik kecil juga. Setiap kali Riki tanpa sengaja memanggil Jungwon tanpa embel-embel hyung, pemuda itu akan segera mengoreksi Riki dengan cepat.
"Jangan lupa kata hyung saat memanggilku"
Jungwon itu menggemaskan, sangat menggemaskan. Jungwon juga sangat baik, mengerti keadaan sekitar dan sangat dewasa. Perbedaan umur mereka memang hanya setahun, tapi kadang Riki merasa Jungwon terlalu dewasa untuk usianya.
Kadang kali, Riki harus menunggu Jungwon pulang ke dorm karena pemuda itu memiliki urusan soal group dengan para staff agensi. Riki ingin menemani, tapi pemuda manis itu selalu menolak. Katanya Lebih baik kau beristirahat, remaja se usiamu butuh banyak tidur.
Jungwon benar-benar sering bersikap seakan perbedaan umur mereka itu puluhan tahun, dan hal tersebut cukup menganggu Riki.
"Riki?"
"Ingin bersamamu"
Riki bisa mendengar tawa pelan Jungwon, membiarkannya berbaring di sebelah Jungwon yang hampir tertidur malam ini.
"Tidak bisa tidur?"
Keduanya berhadapan, Jungwon sibuk mengelus pelan rambut Riki dan pemuda itu menikmati semua afeksi yang Jungwon berikan padanya.
"Tidak tau. Padahal tadi sudah mengantuk sekali"
"Kau mau makan?"
Riki menggeleng pelan, tangannya digunakan untuk mendekap Jungwon agar semakin dekat dengannya. Hyung nya ini makin terlihat kecil saat Riki sedang memeluknya dan itu membuat Riki senang.
"Riki?"
Jungwon bergerak untuk melihat wajah yang muda lebih jelas, tapi Riki malah menekan kepala Jungwon ke ceruk lehernya. Ia senang menghirup aroma segar dari rambut Jungwon.
Itu menenangkan.
"Hyung, aku mengantuk. Biarkan aku disini"
Jungwon balas memeluk Riki, tangannya menepuk pelan punggung Riki dengan ritme yang sama setiap tepukannya.
"Tidurlah, aku tidak mengusir"
Meski Riki masih tidak bisa memanggil Jungwon tanpa sebutan hyung, setidaknya Riki masih bisa menerima semua afeksi spesial dari Jungwon.
Jungwon mungkin akan selalu merawat semua member seperti biasanya, tapi kini Riki juga akan merawat Jungwon dengan cara uniknya sendiri tentu saja.
"Jungwonie hyung"
"hmm?"
"Tidak. Aku senang saja bisa memelukmu seperti ini"
