what if?

1.9K 108 6
                                    


Little note : halo, sorry untuk beberapa hari tanpa update nya. Ku sibuk banget sampe gak kepikiran mau nulis apa. Wkwkwkw jadi lanjutan buat tiga chapter selanjutnya bakal ku buat lagi kalau aku nemu inspirasi baru oke? Thanks buat kalian yang masih setia nunggu semua karyaku.

Anyways, selamat berpuasa bagi yang melaksanakan dan tetap semangat buat semuanya! Semoga cerita-cerita yang aku update disini bisa bikin kalian cukup semangat untuk melanjutkan hari demi hari.






___________________________________________________

Jaywon au / angst / hurt comfort / time loop / fantasy / major character death / car accident / panic attack / ada spesial perubahan umur disini - cukup nikmati aja karena aku bingung deskripsiinnya 😃

Words ; 2350







Words ; 2350

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










02 Februari 2032












"Dad, aku bilang aku baik-baik saja. Ini kan cuma Museum sains!" Jason memijit pelipisnya pelan, menghadapi ayah yang Protektif memang agak merepotkan.

Tolong jangan salah paham, Jason sangat menyayangi ayahnya. Ia juga tau kalau sang ayah hanya ingin Jason tetap bernafas di manapun dirinya berada.

Tapi yang membuat Jason cukup terganggu adalah karena sang ayah seakan-akan tidak percaya jika putra tunggalnya, yang tinggi nya sudah sepantaran dengan sang ayah, lengkap dengan kemampuan bela diri yang hebat tidak bisa menjaga dirinya sendiri di dalam Museum Sains!

"Biarin aku menikmati acara kecilku sebentar, oke?"


Setelah perdebatan kecilnya berakhir, Jason berjalan lagi ke banyak tempat yang belum ia kunjungi.

Meskipun sang ayah, Park Jongseong adalah pebisnis yang sangat mahir dalam pekerjaannya, Jason lebih tertarik dalam bidang sains. Jason suka semua hal tentang sains, semuanya.

Segala hal tampak bisa dijelaskan dan dilakukan oleh sains.



"Kamu mirip sekali dengan papa, gila dengan semua project sains"




Papa, Jason rindu dengan sang papa.

Sudah lima tahun papa-nya tidak ada di dunia, sudah lima tahun juga Jason terus mencoba melanjutkan hidupnya. Untuk Papa, Dada dan juga dirinya sendiri.

"Pa, kalau aja papa masih hidup.. Pasti kita kesini bareng"

Jason tersenyum kecil, banyangan papa nya yang sibuk menceritakan semua hal menakjubkan soal sains membuat hatinya sedikit senang.

Melanjutkan langkahnya, Jason semakin menikmati semua pameran yang sedang di lakukan sampai ia datang ke salah satu sudut yang ramai pengunjung.

Seorang profesor sedang memamerkan karya barunya, sebuah kapsul besar dengan semua kabel di sekitarnya.

our jungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang