sungwon au / college au / fluff romance / terinspirasi dari drama law school
tw // nosebleed
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Sunghoon itu mahasiswa yang terkenal sangat jenius di fakultasnya. Lelaki dengan paras tampan, otak cerdas, memiliki pikiran yang terbuka dan hal baik yang selalu menyertainya tentu saja menjadi salah satu dari banyak alasan kenapa Park Sunghoon begitu dikenal.
Lelaki itu sebenarnya sangat ramah, hanya saja ia juga sangat tertutup pada hampir semua orang. Rekan belajar kelompoknya pun tidak tau banyak hal tentang Sunghoon.
"Aku ada soal ujian tahun lalu. Ini bisa kita jadikan referensi untuk ujian kali ini"
Sunghoon membagikan lembaran kertas itu pada teman-temannya yang menyambut dengan antusias. Wajah yang sebelumnya terlihat kusam karena kebingungan mencari referensi pun kini terlihat jauh lebih segar.
"Orang yang sudah lulus ujian yudisial kedua tentu memiliki ini. Terimakasih!"
Sunghoon menatap lelaki didepannya lengkap dengan senyuman manis. Menarik kursi untuk duduk berhadapan dengannya yang kini sedang sibuk melihat semua soal ujian.
"Kau tidak akan kembali ke asrama lagi? Ini sudah dua hari"
Lelaki didepannya menggeleng pelan, menatap pada Sunghoon dengan tatapan lelah.
"Masih banyak yang harus ku pelajari. Aku bisa kehilangan beasiswa ku jika tidak lulus ujian kali ini"
"Perlu kubantu?"
Suara batuk yang sengaja di kencangkan cukup untuk mengalihkan atensi Sunghoon.
"Kalau Jungwon menolak, kau bisa membantuku? Aku juga harus lulus dari ujian ini"
Sunghoon berdiri, merenggangkan tubuhnya yang cukup terasa pegal. Menyunggingkan senyum tipis, Sunghoon mulai berbicara.
"Aku tidak punya banyak waktu, dan dia tidak boleh menolak permintaanku"
Sunghoon menarik lembaran kertas yang sedang Jungwon pegang, membuat pemiliknya menatap pada Sunghoon dengan bingung.
"Ayo"
"Kemana?"
"Professor Kim mencari kita"
....
Namanya Yang Jungwon. Lelaki manis dengan sikap yang begitu ceria tapi juga sering kali berkata kasar jika dirinya sedang frustasi dengan semua ujian.
