Duke Ailan berjalan dengan penuh keraguan.
Crown prince Jayan Von Eleanor meminta setiap anak-anak bangsawan dari Kerajaan Mezzari untuk berkumpul.
Itu hal yang biasa, Crown Prince Jayan selalu melakukan ini setiap tahun.
Hanya saja...
Duke Ailan ingin hal yang berbeda.
Ia ingin putra sulungnya, Julian yang pergi.
Awalnya Ailan akan mengirim Yorichi pergi, sama seperti 3 tahun yang lalu. Tapi beberapa hari terakhir ini, Julian terlihat cukup berbeda.
Putranya itu jauh lebih tenang, hanya meminum alkohol di istana mereka dan senang menghabiskan waktunya dia perpustakaan keluarga.
Putranya juga lebih sering ada di ruang study ketimbang pergi ke jalanan kota untuk membuat kekacauan.
Ah.. Mungkin putranya sudah mulai bosan.
Ailan tau kalau Julian bukanlah pemuda yang tempramental.
Itu sebabnya, Ailan ingin membuat Julian pergi ke kapital dan menjalani hal yang biasa dilakukan oleh anak-anak bangsawan lain.
Tidak sekalipun Ailan malu memiliki putra seperti Julian.
Baru saja Ailan ingin mengetuk pintu, ia sadar kalau kalau pintu kamar putranya terbuka sedikit.
Samar-samar, Ailan bisa mendengar pembicaraan seseorang dari sana."Yorichi, kau lebih suka bidang administrasi bukan?"
"Ya, aku lebih suka memahami bidang administrasi"
"Kau tau siapa orang yang paling kuat di kerajaan?"
".... Raja? Pangeran mahkota?"
Julian menggelengkan kepalanya pelan dan meminum teh nya sedikit. Dia tidak sadar sejak kapan dia mulai benar-benar bersikap seperti bangsawan meski hanya ada di dunia ini selama 4 hari.
"Bukan. Yang paling berkuasa di politik kerajaan adalah administrator. Kalau kau adalah raja yang lemah, semua opinimu bahkan tidak akan di anggap oleh mereka.
Itu sebabnya administrator sangat mengerikan""Ah... "
Duke Ailan hampir saja terjatuh di depan pintu karena terkejut.
Sejak kapan Julian dan Yorichi menjadi dekat?
Tidak, tidak.
Sejak kapan Julian mengizinkan orang lain selain George masuk ke kamar nya?
... Julian membicarakan politik negara?
Putra sulungnya, Julian Von Skylar?
Duke Ailan menghela nafasnya panjang, berusaha untuk tidak panik dan mengetuk pintu putranya.
"Julian, boleh ayah masuk?"
"Rapihkan"
Yorichi langsung merapihkan bukunya secepat mungkin. Salah satu persyaratan sesi belajar ini adalah untuk tidak diketahui oleh siapapun. Julian akan terus mempertahankan title nya sebagai seorang pembuat onar, sementara Yorichi semakin menjadikan Julian sebagai inspirasi nya.
"Tentu Ayah"
Duke Ailan masuk ke dalam kamar itu. Mendapati putra bungsunya yang sudah siap untuk pergi.
"Aku permisi ayah, sudah waktunya untuk mengerjakan beberapa dokumen"
"Jangan terlalu memaksakan diri Yori, ini masih pagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
our jungwon
Teen Fictionjungwon harem agenda. bxb / jungwon x all diharap paham sama deskripsi yang singkat, padat dan jelas ini.