Jungwon centric / There was a violent scene / hurt comfort / All the characters in this story are of the same age
Apa sebenarnya tujuan utama menjadi ketua kelas?
Memimpin salam saat guru memasuki ruangan, orang yang pertama kali di panggil saat guru membutuhkan bantuan soal murid kelas, mengatur peraturan kelas, menjadi hakim saat ada perdebatan di dalam kelas. Apa itu tugasnya?
Jungwon tidak tau. Ia tidak tau apa yang sebenarnya harus ia lakukan dan kenapa teman-temannya memilih Jungwon untuk menjadi pemimpin kelas.
Apa mereka memilihnya karena tidak memiliki pilihan lain?
Atau karena mereka memang iseng? Ingin menambah beban hidupnya?
"Ujian akhir semester akan di lakukan minggu depan. Persiapkan diri untuk melakukan yang terbaik nanti"
Helaan nafas panjang dari para murid terdengar. Rasanya mereka belum terlalu memahami semua pelajaran yang diberikan dan sebentar lagi ada ujian.
"Bapak tau kalian merasa tertekan, tapi ujian kali ini juga sangat menentukan apakah kalian akan bisa masuk ke universitas yang kalian inginkan atau tidak. Jadi jangan di anggap sepele ya? Ujian minggu depan juga menentukan kehidupan kalian kedepannya nanti"
Selesai dengan pengumuman singkatnya, Seungkwan selaku wali kelas meninggalkan kelasnya dengan damai.
Jungwon terdiam, sedang memikirkan apa seharusnya ia melanjutkan ke jenjang universitas atau bekerja full time untuk membantu kebutuhan keluarganya.
Hidup dari latar belakang keluarga yang tidak begitu mampu memang harus membuat Jungwon berpikir lebih banyak."Ketua, apa kau lihat buku catatanku?"
Terlalu larut dalam lamunannya, Jungwon baru sadar jika sudah ada temannya yang berdiri di samping. Bertanya dengan raut wajah yang begitu panik.
"Buku? Buku yang mana?"
"Ah tidak mungkin kau"
Jungwon menatapnya bingung. Jeongwoo itu salah satu murid yang sangat berambisi untuk mendapatkan nilai sempurna di setiap ujian, buku yang berisi rangkuman pelajaran miliknya ada begitu banyak dan sangat lengkap.
"Hilang? Terakhir kau simpan dimana?"
Jungwon berdiri, mencoba membantu Jeongwoo yang wajahnya sudah begitu pucat. Ujian semakin dekat, pemuda itu pasti sangat frustasi karena buku catatannya hilang.
"Kau yang ambil? Kemarin aku memang tidak meminjamkannya padamu, tapi jangan mencuri seperti ini"
Jake terdiam saat sebuah tuduhan di arahkan padanya. Dengan menatap Jeongwoo kesal, pemuda itu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
our jungwon
Teen Fictionjungwon harem agenda. bxb / jungwon x all diharap paham sama deskripsi yang singkat, padat dan jelas ini.