Jungwon centric / sickfic / hurt-comfort
note : untuk request cerita lain kubuat perlahan ya, lagi sibuk sekali saya ini 🙏
Saat bangun dari tidurnya, Jungwon tau jika hari itu ia mengalami demam. Tenggorokannya terasa begitu perih, kepalanya berdenyut dan perutnya mual.
Pemuda itu cukup jarang terserang demam, dan saat itu terjadi maka akan cukup merepotkan.
Schedule group masih cukup padat. Promosi comeback, jadwal interview dan ditambah jadwal individualnya dan Sunoo menjadi DJ Radio membuat Jungwon memaksakan diri untuk bangun dari tidurnya.
Untuk hari ini, mereka tidak perlu datang dini hari ke acara musik. Jungwon bersyukur karena ia tidak perlu membangunkan membernya yang tengah tidur nyenyak.
Pemuda itu juga masih ingin tidur, tapi mual di perutnya tidak membiarkan Jungwon tidur dengan nyenyak. Meminum obat adalah hal pertama yang ia harus lakukan.Leader muda itu tidak boleh sakit di saat seperti ini.
....
"Kau pucat sekali" Sunoo adalah orang yang pertama kali menyadari tentang keadaan Jungwon.
"Aku sedikit demam"
Tangan Jay mampir di dahinya, mencoba mengukur sendiri suhu badan Jungwon.
"Kau demam. Sudah minum obat?" Jungwon mengangguk, terlalu malas untuk berdebat atau mengelak tentang kondisinya. Hati pemuda itu sedang sibuk menguatkan diri sendiri untuk tetap bangun dan mengalahkan rasa kantuk.
Sial, Jungwon tidak membaca kalau efek samping obat yang ia minum pagi tadi adalah rasa kantuk yang cukup lama.
"Aku tau kau akan menolak, tapi lebih baik beristirahat saja Won. Kita bisa menghubungi manager dan mereka akan mengerti keadaanmu" Heeseung berkata dengan lembut. Sebagai kakak tertua disana, Heeseung tau pasti Jungwon akan menolak permintaan semacam itu.
Tapi setidaknya ia mencoba untuk membuat Jungwon menetap di dorm.
"Aku ada acara radio juga hari ini. Kasian Sunoo hyung kalau harus sendirian disana, lagipula besok jadwal kita kosong. Aku akan memakainya untuk beristirahat seharian"
Itu keputusannya. Pemuda itu tidak akan berubah pikiran sama sekali dengan keputusan yang ia buat. Jika menurutnya dia akan pergi, maka dirinya akan pergi.
"Jangan memaksakan diri. Katakan pada kami jika kau merasa tidak sanggup"
Jungwon mengangguk. Berterimakasih dalam hatinya karena tidak ada perdebatan lain dan mereka tetap melanjutkan sarapan di siang hari dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
our jungwon
Teen Fictionjungwon harem agenda. bxb / jungwon x all diharap paham sama deskripsi yang singkat, padat dan jelas ini.