11. RADA PRIK.

4K 242 12
                                    

HAI GENGS
APAKABSS NIH??

OIYA, FOLLOW TIKTOK @wp.sabsyr BUAT SPOILER PART SELANJUTNYA YGY

- HAPPY READING -

Hari demi hari berlalu, kini hari ini adalah H-1 dari pernikahan Shaka dan Alle. Dengan tampang Shaka yang tidak sabaran, ia terus merengek pada Sandrifa untuk diperbolehkan bertemu dengan Alle.

" Mahh boleh yaa? sebentar aja kok. " rengek Shaka.

" Halah kamu itu, orang besok udah ketemu. Kamu puas-puasin deh besok, malam pertama kalo bisa langsung gas aja buatin cucu Papa sama Mama. " Sahut Ryuji yang sudah nampak kesal dengan tingkah anak nya yang terus merengek pada istrinya itu.

" Aby ga ngomong sama Papa ya, mending diem deh. " Tentang Shaka.

" Astagfirullah aladzim Aby, Aby. Mama tuh gatau deh nanti Alle bakal betah atau engga sama kamu, manja nya subhanallah ngalah-ngalahin bayi. " Ujar Sandrifa.

" Ya Mama doain aja semoga Alle bisa nerima dengan sabar sifat manja kamu itu deh. " Shaka mengerucutkan bibirnya.

" Mah Aby keluar ya, bolehin kek orang ketemu calon sendiri juga. Jangan percaya sama pantangan-pantangan yang dibilang sama Eyang uti. "

( btw ceritanya keluarga Shaka ini keturunan Jawa ya bestie, wkwk. Jadi masih lekat dengan peraturan seperti itu.)

" Aby, kamu jangan kaya gitu. Jangan gampang nentang perkataan orang dulu, udah dibilangin orang yang mau nikah itu jangan banyak keluar dulu kalo bisa gausah keluar sama sekali, nanti bahaya loh. "

" Bodo amat ah, pokoknya Aby tetep mau pergi ketemu Alle. " tentang Alle lalu beralih pergi.

" Pah gimana tuh? " Tanya Sandrifa pada Ryuji.

Ryuji menghela napas pasrah, " Kalo udah bucin mah ya gitu. "

Glubrak!

" Aduh! " Mendengar suara pekikan dari luar, Ryuji juga Sandrifa membulatkan matanya karna merasa tak asing dengan suara tersebut.

Mereka berlari keluar, dan benar saja itu suara Shaka yang baru saja terjatuh.

" YaAllah Aby! Nak kenapa kamu? " Tanya Sandrifa khawatir.

" Mah, salahin selang tuh! Lagian siapa sih yang naruh selang disitu?! Bikin Aby jatuh. " Gerutu Shaka.

Ryuji mati-matian menahan tawanya agar tak lepas saat itu juga, " Belum juga ada lima menit dibilangin jangan keluar dan jangan nentang perkataan orang tua dulu tentang pantangan orang yang mau nikah. Eh sekarang belum juga sampe mobil udah ada aja karma nya. "

" Papah! " Ryuji diam ketika Sandrifa menatapnya tajam.

" Kenyataan kan Mah? "

" Lagian jadi orang ga sabaran sih! Orang besok udah ketemu juga. " Lanjut Ryuji yang tetap saja sewot.

" Iya-iya Aby minta maaf, ga lagi deh nentang-nentang kaya gituan. "

" Yaudah ayo kedalem, Mama pijitin kaki kamu. " Shaka berjalan tertatih dengan dibantu kedua orang tuanya.

" Gitu kek daritadi nurut. " Ujar Ryuji.

" Udah-udah, mana bagian yang sakit sayang? " Tanya Sandrifa pada Shaka.

" Mini bigiin ying sikit siyingg. " Ujar Ryuji menirukan ucapan Sandrifa.

" Dih Papa sewot! Iri ya, pengen ya? " Shaka menjulurkan lidahnya meledek Ryuji dan menunjukkan muka menantang nya.

Ryuji yang panas dalam otaknya langsung terbesit ide jahil, " Engga kok, yaudah yang sakit mana nak? Yang ini ya? " Tanya Ryuji dengan sedikit menekan bagian kaki Shaka yang terkilir hingga Shaka mengaduh kesakitan.

ABOUT ALLE'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang