HEYYO GENGS.
APAKABSS?OIYA, VOTE+COMENT JGN LUPAA!
- HAPPY READING -
...
" Astagfirullah! " pekik Rey terkejut ketika melihat Aby berada diruang tamu rumahnya.
Meneguk salivanya susah payah. Otaknya bertanya-tanya ada perlu apa guru bk nya itu kesini? Apa akan mengadu pada Papa nya?
Oh tidak, jika benar Rey harus mencegah semua itu terjadi." Pak Aby tumben kesini? " Tanya Rey basa basi.
Shaka menoleh menatap Rey dari atas sampai bawah, " Kamu sendiri? tumben rapi mau kemana? Tugas yang kemarin di titipkan guru fisika ke saya dan saya beritahu di kelas kamu sudah selesai? "
Rey melotot, bisa-bisanya dia melupakan tugasnya, " S-sudah pak. " Jawabnya gugup.
" Yakin? " Rey mengangguk ragu.
" Kalau begitu boleh saya lihat? " Mata Rey langsung membulat sempurna tak tau harus apa lagi sekarang.
" Reyy? " Panggil Shaka ketika melihat Rey melamun.
" Pak Aby? " Panggil Alle yang datang dari belakang Rey.
Keduanya kompak menoleh kebelakang, Rey menghela napas lega dan di hatinya berucap banyak-banyak terimakasih pada kakaknya karna telah menyelamatkannya dari pertanyaan Shaka.
Sementara Shaka sendiri, dirinya tak berkedip sama sekali saat Alle datang. Terpana? Iya, dia terpana pada orang yang ia sebut-sebut jodohnya itu.
(padahal belum tentu🙏🏻.)" MasyaAllah cantik. " Gumam Shaka tanpa sadar.
Tentu saja itu membuat alis Alle terangkat dan membuat Rey juga menoleh sambil mengerutkan alisnya.
" Kedip dong pak, iya saya tau kakak saya tuh cantik. Orang saya aja ganteng masa kakak saya jelek, Awshh. " Satu cubitan mendarat pada pinggang Rey.
" Kakak! Sakittt "
" Kapok, banyak omong sih lo! "
" Eh ngomong-ngomong, pak Aby rapi kak Alle juga rapi. Pada mau kemana nih? " Tanya Rey dengan menaikturunkan alisnya dan tentunya sambil tersenyum jail.
" Nge date ya?! "
" Jangan-jangan kalian beneran jodoh? "
" Yang Rey nyumpahin kakak waktu itu terkabul?! Astaga kak? " Ujar Rey dengan tampang sok terkejut nya.
" Rey, ntar kakak pulang kita ke balkon kamar kakak yuk? "
" Mau ngapain? "
" Dorong kamu dari atas biar jatuh terus otak sama ngomongnya bisa bener dikit. " Ujar Alle dengan tersenyum manis.
Setelahnya Alle mengajak Shaka untuk langsung pergi meninggalkan Rey yang masih cengo.
" Mati dong? "
•••
Kini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju acara, di mobil yang awalnya hening akhirnya Shaka memberanikan diri untuk membuka suara.
" Ehm Alle? " Panggil Shaka ragu.
" Ya? "
" Kok sikap Rey di rumah sama di sekolah beda ya? " Tanya Shaka.
" Beda, beda gimana? " Tanya Alle balik.
" Menurut saya sikap Rey itu kalo disekolah dia kadang sok cool gitu, pendiem, dan gak banyak omong. Tapi kadang juga pecicilan ga bisa diem. " Ujar Shaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ALLE'S
Roman pour Adolescentssequell-' " Izinkan saya menjadikan kamu sebagai kekasih saya, namun bukan sebagai kekasih haram melainkan kekasih halal saya. " Ini seperti perjodohan, namun bukan perjodohan. #4-asmara #2-couplegoals #2-perjodohan ...