09. KO-NDANGAN

4.6K 269 2
                                    

HEYYO GENGS.
APAKABSS?

OIYA, VOTE+COMENT JGN LUPAA!

- HAPPY READING -

...

" Astagfirullah! " pekik Rey terkejut ketika melihat Aby berada diruang tamu rumahnya.

Meneguk salivanya susah payah. Otaknya bertanya-tanya ada perlu apa guru bk nya itu kesini? Apa akan mengadu pada Papa nya?
Oh tidak, jika benar Rey harus mencegah semua itu terjadi.

" Pak Aby tumben kesini? " Tanya Rey basa basi.

Shaka menoleh menatap Rey dari atas sampai bawah, " Kamu sendiri? tumben rapi mau kemana? Tugas yang kemarin di titipkan guru fisika ke saya dan saya beritahu di kelas kamu sudah selesai? "

Rey melotot, bisa-bisanya dia melupakan tugasnya, " S-sudah pak. " Jawabnya gugup.

" Yakin? " Rey mengangguk ragu.

" Kalau begitu boleh saya lihat? " Mata Rey langsung membulat sempurna tak tau harus apa lagi sekarang.

" Reyy? " Panggil Shaka ketika melihat Rey melamun.

" Pak Aby? " Panggil Alle yang datang dari belakang Rey.

Keduanya kompak menoleh kebelakang, Rey menghela napas lega dan di hatinya berucap banyak-banyak terimakasih pada kakaknya karna telah menyelamatkannya dari pertanyaan Shaka.
Sementara Shaka sendiri, dirinya tak berkedip sama sekali saat Alle datang. Terpana? Iya, dia terpana pada orang yang ia sebut-sebut jodohnya itu.
(padahal belum tentu🙏🏻.)

" MasyaAllah cantik. " Gumam Shaka tanpa sadar.

Tentu saja itu membuat alis Alle terangkat dan membuat Rey juga menoleh sambil mengerutkan alisnya.

" Kedip dong pak, iya saya tau kakak saya tuh cantik. Orang saya aja ganteng masa kakak saya jelek, Awshh. " Satu cubitan mendarat pada pinggang Rey.

" Kakak! Sakittt "

" Kapok, banyak omong sih lo! "

" Eh ngomong-ngomong, pak Aby rapi kak Alle juga rapi. Pada mau kemana nih? " Tanya Rey dengan menaikturunkan alisnya dan tentunya sambil tersenyum jail.

" Nge date ya?! "

" Jangan-jangan kalian beneran jodoh? "

" Yang Rey nyumpahin kakak waktu itu terkabul?! Astaga kak? " Ujar Rey dengan tampang sok terkejut nya.

" Rey, ntar kakak pulang kita ke balkon kamar kakak yuk? "

" Mau ngapain? "

" Dorong kamu dari atas biar jatuh terus otak sama ngomongnya bisa bener dikit. " Ujar Alle dengan tersenyum manis.

Setelahnya Alle mengajak Shaka untuk langsung pergi meninggalkan Rey yang masih cengo.

" Mati dong? "

•••

Kini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju acara, di mobil yang awalnya hening akhirnya Shaka memberanikan diri untuk membuka suara.

" Ehm Alle? " Panggil Shaka ragu.

" Ya? "

" Kok sikap Rey di rumah sama di sekolah beda ya? " Tanya Shaka.

" Beda, beda gimana? " Tanya Alle balik.

" Menurut saya sikap Rey itu kalo disekolah dia kadang sok cool gitu, pendiem, dan gak banyak omong. Tapi kadang juga pecicilan ga bisa diem. " Ujar Shaka.

ABOUT ALLE'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang