17. UNEXPECTED EVENT

4.5K 240 0
                                    

HALO GENGSS
APAKABSSS NIH?

GIMANA PUASANYA?
GA KERASA KURANG 27 HARI LAGI HARI RAYA YA WKW 🙏🏻.

VOTE+COMENT!

- HAPPY READING -

...

" Kenapa? " Tanya Alle sedikit terkekeh karna melihat raut wajah Shaka yang cemberut.

" Gapapa. " singkat, padat dan jelas.

" Oh yaudah. "

" Ih kok cuma oh yaudah sih?! " Sungut Shaka.

" Lah terus gimana? Tadi kamu jawabnya cuma gapapa, yaudah kalo gapapa. "

" Suami lagi sebel bukannya dibujukin malah dibiarin. " Gumam Shaka menggerutu membuat Alle menggelengkan kepalanya.

" Besok aja. "

Shaka menoleh cepat kearah Alle, " Apa?! " Tanya nya sembari menyungut.

" Gajadi, kamu nya nyolot banget jawabnya jadi males. "

" Iya engga mau ngomong apa, hm? " Alle sedikit tersentak ketika Shaka menarik dan mendudukkan dirinya di pangkuan Shaka.

" Kan udah dibilang tadi gajadi. "

Wajah yang tadinya tersenyum memandang Alle kini berubah kembali ke ekspresi awalnya, cemberut.

Cklek.

" Kak—astagfirullah! "

Shaka dan Alle terkejut dengan pekikan Rey yang kini menutup kedua wajahnya dengan kedua tangannya.

" Kamu ngga kunci pintu nya? " Tanya Shaka.

Alle menggeleng pelan.

" Rey, kamu kembali ke kamar kamu aja. "

" Iy—iyaa. " Rey mengintip dibalik jari-jarinya dan menutup kembali pintu kamar Shaka juga Alle.

" Turun dulu. " Titah Shaka dan Alle beranjak dari pangkuan Shaka.

Shaka berjalan kearah pintu dan mengunci rapat-rapat. Melihat itu Alle mengerutkan keningnya, " Harus banget dikunci? "

Shaka mengangguk singkat, " Biar apa? "

" Biar ga ganggu orang mau berduaan, mau mesra-mesraan. "

" Dih. "

•••

Pagi harinya, di meja makan kini ada mereka bertiga. Rey yang melihat wajah kakak iparnya seperti tak bersahabat itupun lantas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karna merasa tak enak karna kejadian semalam.

" Ee kak? Abis ini Rey pulang ya? " Ujar Rey pelan.

" Loh kok buru-buru? Ngga nanti rada sorean aja? " Tanya Alle.

" Rey udah mau lulus, jadi dia harus belajar lebih sering dan lebih rajin daripada biasanya sayang. " Sahut Shaka.

" Nah! iya kak bener yang dibilang pak Aby. " Ujar Rey membenarkan perkataan Shaka.

" Emang kamu pernah belajar selama ini? " Rey terdiam, mau mengelak pun percuma itu memang fakta dirinya jarang belajar.

" Ya—ya pernah lah kak! Cuma jarang aja. " Ujar Rey terkekeh garing.

" Belajar yang bener biar ntar bisa nerusin perusahaan Papa. "

" Itumah gampang! kan ada kakak. "

" Kakak kamu ngga saya kasih izin buat kerja, jadi kamu nanti yang nerusin. "

ABOUT ALLE'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang