HEYYO GENGS
APAKABSS??MAAPIN EUY UP NYA LAMA 😔.
JANGAN LUPA VOTE+COMENT.
- HAPPY READING -
...
" Teror lagi. "
Tangan Shaka mengepal dan wajahnya seketika memerah.
" Ini udah ketiga kalinya dan ga akan ada pengampunan siapapun pelakunya nanti. "
" Kak, tahan emosi kamu. " Sahut Alle dengan mata terpejam mehanan pening pada kepalanya.
" Tapi ini udah sampai bikin kamu terluka sayang, kamu tau ga itu?! "
•••
" Sayangg, aku berangkat ke kantor ya? Kamu dirumah sama Rey, oke? "
Alle tersenyum tipis sembari mengangguk, " Iyaa, udah sana berangkat. "
Shaka menghela napas berat, " Sebenernya aku lagi males banget hari ini buat ke kantor, pengen sama kamu terus bawaannya tau ga. Andai aja ga ada meeting. "
" Oh kamu males cari uang buat aku, iya? " Shaka mendadak gelagapan.
" Eh eh engga gitu sayang, iya deh aku ga males lagi. Aku berangkat ya? " Alle mengangguk lalu meraih tangan Shaka untuk diciumnya lalu dilanjut Shaka yang mencium kening nya sekilas.
" Assalamu'alaikum sayangg. "
" Waalaikumussalam. "
Selang beberapa detik setelah mobil Shaka benar-benar sudah keluar dari halaman rumah, Alle membalikkan badan untuk masuk kedalam rumah namun dengan tiba-tiba dua orang datang dan menarik-narik tangan Alle, Alle yang panik berusaha melepas cekalan dari dua orang tersebut, namun nihil tenaga mereka berdua terlalu kuat untuk di lawan.
" Siapa kalian?! Lepaskan saya! "
" Diam! "
Sampai pada akhirnya Alle terjatuh dan darah terlihat merembes pada daster panjang yang digunakan Alle pagi itu.
Bruk!
" Arghh! " Pekik Alle.
" D-darah? " Ujar salah seorang dari dua orang tadi.
Alle merintih kesakitan sembari memegangi perutnya, " Reyy, tolong sakitt arghh. "
" Kita pergi dari sini, ayo cepat! " Kedua orang tadi berhasil kabur meninggalkan Alle yang masih merintih kesakitan.
" KAKK LIAT DEH, LEHER REY UDAH GA GESER LAGI! " Ujar Rey menyengir dengan santai sembari memegang cermin.
" R—reyy. " Panggil Alle pelan.
Rey menoleh dan membelalakkan matanya melihat kondisi kakaknya saat ini, " KAK?! ASTAGFIRULLAH KENAPA? "
" Kita kerumah sakit sekarang! "
•••
" Maaf bu, kami harus menyampaikan kabar kurang baik. " Ujar seorang dokter yang bername-tag Lena.
Alle meremas ujung baju nya sendiri sembari menunggu lanjutan ucapan dari sang Dokter.
" Apa Len? " Tanya Sekar yang berada di samping Alle.
Dokter Lena menghela napas pelan, " Janin yang ada di perut ibu Alle tidak bisa diselamatkan karna benturan saat ibu jatuh tadi yang cukup keras. "
" J-janin? " Alle menatap tak percaya pada Dokter Lena.
" Memang ibu belum mengetahui kalau ibu sedang mengandung? Dan bahkan kandungan itu sudah berusia 3 Minggu. " Ujar Dokter Lena dan Alle menggeleng.
Dokter Lena menatap Alle sendu, " Ibu yang sabar yang kuat yang tabah ya, insyaallah semoga secepatnya akan diberikan ganti. "

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ALLE'S
Fiksi Remajasequell-' " Izinkan saya menjadikan kamu sebagai kekasih saya, namun bukan sebagai kekasih haram melainkan kekasih halal saya. " Ini seperti perjodohan, namun bukan perjodohan. #4-asmara #2-couplegoals #2-perjodohan ...