ARRAZEL 1

2.9K 81 0
                                    

HAII HAII DAN HAII
SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKAN

DAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SANA CERITA AKU.

SELAMAT MEMBACA BEBSS

Seorang gadis cantik masih menikmati mimpi indahnya padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik masih menikmati mimpi indahnya padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 07.25 waktu setempat,

"Arrazell"

"Wake up little girl (bangun gadis kecil)"

"Arrazell Rabelly Veyna"

Dengan berat hati perempuan itu bangun, yap gue Arrazel Rabelly Veyna saat ini gue tinggal di rumah opa dan oma gue, panggil aja gua Rabell karna emang sehari-hari oran terdekat gue manggil Rabell kecuali yang baru kenal.

"Rabellyyy" panggil oma sekian kalinya, terdengar suara geresak gerusuk dari dalam kamar bahkan sebelum geresak gerusuk itu ada suara meringis.

"Oh astaga, morning Oma" ucapnya sambil mengucek matanya.

"Morning, cepat mandi lalu sarapan bersama" Rabell menganguk.

Beberapa saat kemudian Rabell ikut bergabung di meja makan. Hanya ada dua orang di meja makan dan tiga dengan Rabell sendiri keduanya tersenyum melihat wajah Rabell.

"Morning princess Brilliano" ucap laki-laki yang sudah berusia namun terlihat awet muda dengan suara baritonnya.

William Ravel Brilliano nama laki-laki itu, William adalah kakek atau Opa Rabell dan perempuan di sampingnya adalah Elizabeth Aratha Brilliano istri tercintanya yaitu Nenek atau Oma Rabell.

"Pagi juga Opa"

Mereka menikmati sarapan pagi bersama, selesai sarapan mereka masih duduk di meja makan sebagai etika dan menghargai para koki yang sudah sejak pagi bergulat dengan peralatan mereka.

"Rabell, kamu gak mau pulang ke Indonesia?" Tanya Opa sambil menatap Rabell yang awalnya fokus dengan ponselnya kini menatap opa dan oma nya bergantian.

Rabell sudah berada di Amerika Serikat cukup lama sekitar empat tahun dan tak pernah lagi pulang ke Indonesia sejak kejadian itu.

"Bel..."

"Jangan terjebak di zona itu terus Bell, kamu harus bisa buka lembaran baru dong. Temui dia agar kamu bisa melangkah maju ke depan tanpa terjebak di zona itu terus sayang" ujar oma.

"Iya oma, tapi kalau Rabell pulang ke sana opa sama oma cuman berdua dong"

"Berdua bagaimana? Kamu tau kan di sini banyak penjaga dan maid juga koki?" Ujar opa.

"Kan Rabell tetap khawatir"

"Sudahlah, opa bakal siapin pesawat kamu mau berangkat kapan?"

"Ko? Cepet banget gak besok aja gitu?"

ARRAZELL RABELLY  V BRILLIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang