description? oh i don't know what to do, yang jelas nama gue Arrazel Rabelly Veyna Brilliano anak kedua dari tuan dan nyonya Darren Espan Brilliano dan Airen Hanza Brilliano. Gue juga punya abang bernama Aksara Reyven Brilliano.
Yap selebihnya di ce...
HAII HAII DAN HAII SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKAN
DAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA AKU.
SELAMAT MEMBACA BEBSS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Abell datang ke acara yang di adakan oleh Jefer Beauty bersama dengan Jayden karna Aksa harus kembali ke Indonesia.
Sangat mendadak karna papa Darren memintanya untuk menangangi masalah yang ada di Indonesia,
"Baby girl" panggil Jayden dan yang di panggil langsung menoleh.
"Minum dulu" Jayden memberikan botol minum yang memang sengaja dia bawa untuk Abell.
"Ke belakang panggung kan nanti?" Abell mengangguk.
Abell melihat para model yang tengah mengaplikasikan make up, Jennifer yang menjelaskan produk miliknya itu dengan sangat bangga.
Waktu berlalu begitu cepat, Abell langsung meninggalkan kursi nya lalu berjalan menuju ke arah belakang panggung.
Jayden tak ikut karna Abell yang memintanya untuk tidak ikut, jadi hanya bodyguard saja yang mengikuti Abell.
Staff di sini mengira kalau Abell adalah salah satu model jadi mereka tak curiga ataupun menghalangi Abell untuk masuk.
"Jennifer Winter" tertulis di depan pintu ruangan tersebut.
Tanpa pikir panjang Abell masuk ke dalam, kosong? Iya karna Jennifer masih berada di panggung dan Abell menunggunya lebih dulu. Di dalam Abell memakai masker agar wajahnya tak di kenali oleh Jennifer.
"Penampilan kakak bagus banget"
"Iii ka Jen cantik banget"
"Selamat atas launcing produk baru nya kak"
"Aku yakin bakal boom banget produknya"
"Haha kalian ini bisa aja, aku masuk dulu ya makasih banyak" ucap Jennifer saat berada di depan ruangannya.
Di dalam ruangan itu hanya ada Abell, dan saat Jennifer masuk dirinya masih belum sadar kalau ada orang selain dirinya di dalam ruangan ini.
"Ck!! Tentu saja bakal boom karna produk punya gue!!"
"Airen!! Lo gak bakal bisa semau lo lagi"
"Gue bakal bik..." Jennifer menoleh ke belakang karna baru sadar ada orang lain di ruangannya.
"SIAPA KAMU!!" Abell menatap Jennifer dengan tatapan jijik.
"JAN..JANGAN MENDEKAT!!" Mengarahkan gunting yang dirinya ambil dari atas meja.
Abell tentu tak takut, sebelum melakukan keinginannya, Abell menampar wajah Jennifer kencang.
