ARRAZELL 32

377 17 1
                                    

HAII HAII DAN HAII
SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKAN

DAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SANA CERITA AKU.

SELAMAT MEMBACA BEBSS

Sekitar beberapa Jam, pesawat Jayden dan yang lain lebih dulu tiba dan di susul pesawat Sam dan Abell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekitar beberapa Jam, pesawat Jayden dan yang lain lebih dulu tiba dan di susul pesawat Sam dan Abell.

Jayden dan yang lain menunggu di bawah pesawat karna memang mereka sengaja menunggu Abell dan yang lain agar pergi bersama ke rumah sakit.

Tidak, bunda sudah di bawa ke rumah sedari tadi malam dan dini hari mereka baru tiba,

Mata mereka sembab semua akibat menangis, Abell  berjalan lebih dulu dan segera menuruni anak tangga.

"Bohong kan bang?" Abell menghampiri Jay yang berdiri sedari tadi menunggu Abell keluar.

"Adek abang kuat! Adek abang gak lemah" tangis Abell langsung pecah.

Siapapun yang melihat mereka saat ini memalingkan wajah, tak ada yang sanggup.

Abell menangis meraung dan berteriak tak percaya dengan apa yang di dengar nya saat di hubungi oleh papa nya tadi.

"Bundaa"

"Bunda pasti sembuh bang!"

"Abell udah hubungin kenalan Abell!!"

"Abell ud.." Abell pingsan untung Jay memeluknya.

Entah sudah berapa kali Abell pingsan, saat ini mereka dalam perjalanan menuju rumah seraya mencoba membangunkan Abell.

Semua keluarga sudah berkumpul di rumah keluarga Brilliano, mobil belum benar-benar berhenti Abell sudah membuka pintu dan berlari masuk ke dalam rumah.

Tangisan Abell membuat mereka yang ada di dalam langsung tau siapa yang masuk,

"BUNDAAAA!!! ABELL PULANG BUNDAA!!"

"Stttttt" Aksa memeluk erat adeknya

"Bunda bang! Bunda bangun!!"

"Bunda udah sehat Bell, bunda udah gapapa" bisik Aksa yang mencoba menguatkan dirinya dan sang adek.

"PAPA BANGUNIN BUNDA NYA!!" Pinta Abell seraya menangis.

ARRAZELL RABELLY  V BRILLIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang