Mereka duduk di tribun vip yang mana tak perlu berdesakan, memang event seperti ini bakal banyak di minati anak muda jaman sekarang bahkan ada orang tua juga yang ikut menonton.
Event resmi walau tak seperti biasanya balapan kali ini di laksanakan malam, jadi banyak orang yang menonton walau emang suka dadakan event nya di adakan.
Resmi emang iya tapi lebih kek santai aja balapannya gak balapan seperti kejurda atau kejurnas bahkan motogp.
"Gue ke sana dulu, abis ini gue yang main" ucap Dirga
"Gak usah terlalu maksain kalau emang gak bisa" tegur Gibran
"Aman" Dirga meninggalkan mereka.
"Tumben bang Muel gak ada?" Abell baru menyadari kalau tak ada Samuel hanya mereka-mereka saja.
"Ke Bandung" jawab Aksa seraya menikmati chiken pokpok yang di beli nya tadi.
"Ohh, sabtu minggu libur kan? Ayo ke Bali" ajak Abell
"Mau ke Bali? Kenapa gak ke luar negeri langsung aja" saran Abim
"Dirga udah mau start" Kelvin menujuk ke arah garis start mereka yang tadinya tengah membicarakan libur mingguan langsung fokus ke Dirga.
Minimal tiga putaran dari satu kali taruhan, dan sekarang sudah putaran terakhir semua tegang melihat.
"God!!!" Abell bernafas lega akhirnya Dirga memenangkan balapan.
"Hampir aja" gerutu Gala.
Iya waktu putaran kedua Dirga hampir oleng di buat lawannya namun bisa dia seimbangkan kembali. Taruhannya lumayan sepuluh juta sekali taruhan,
Tak terasa ternyata sudah jam tiga dini hari, andai Abell tak terus-terusan mengucek mata karna ngantuk mungkin yang lain tak akan menyadarinya.
"Motor Abell biar kita yang bawa aja Sa" ucap Bastian
"Ab hoamm masih kuat ko"
"Kunci motor Abell mana?" Pinta Nael
"Awas ya kalau blacky sampe lecet!!!" Mengancam Nael.
Aksa dan Abell pun pulang.
🌑🌑🌑
Abell kesiangan bangun dan sekarang dirinya tengah berada di samping sekolah, Vior berencana memanjat tembok yang lumayan tinggi.
"Masuk gak masuk gak masuk gak" Abell menghitung dengan jari nya memilih apakah dia harus masuk sekolah atau bolos saja walau ini hari ke lima dirinya sekolah.
"Bentar lagi bell mending bolos aja gak si"
"Padahal gue gak harus seambis ini"
"Bunda Abell harus gimana" Abell berjongkok sambil menutup wajahnya.
Semakin lama Abell berpikir maka waktu tak akan berhenti, Abell menimbang-nimbang langkah apa yang harus di ambilnya.
"Shit kaget!!!" Umpat nya kala akan memanjat tembok biasa tempat dirinya dan para teman-teman nya mau bolos ataupun terlambat.
"Bunda Abell harus gimana hikss masa bolos" rengek nya sambil berjongkok seperti anak kecil yang menangis.
"OKE!!! GUE UD... Siapa lo?" Abell kaget namun bersikap cool saja.
"Orang"
"Ya gue tau kalo lo orang"
"Mending lo minggir kalo gak niat masuk"
"Tinggal lewat aja pake segala nyuru minggir" dumel Abell.
"Gue denger"
"Gue gak peduli" Marvel menatap Abell tentu di tatap Abell balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRAZELL RABELLY V BRILLIANO
Fiksi Remajadescription? oh i don't know what to do, yang jelas nama gue Arrazel Rabelly Veyna Brilliano anak kedua dari tuan dan nyonya Darren Espan Brilliano dan Airen Hanza Brilliano. Gue juga punya abang bernama Aksara Reyven Brilliano. Yap selebihnya di ce...