description? oh i don't know what to do, yang jelas nama gue Arrazel Rabelly Veyna Brilliano anak kedua dari tuan dan nyonya Darren Espan Brilliano dan Airen Hanza Brilliano. Gue juga punya abang bernama Aksara Reyven Brilliano.
Yap selebihnya di ce...
HAII HAII DAN HAII SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKAN
DAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA AKU.
SELAMAT MEMBACA BEBSS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunda kaget saat Aksa menggendong Abell yang tengah tertidur itu masuk ke dalam rumah, bunda sudah mendengar cerita kalau Abell sempat mimisan tadi dan bunda langsung meminta Aksa untuk membawa adeknya pulang.
"Bunda gak mau tau ya bang!! Cari begal itu sampe ketemu!!" Ucap bunda setelah Aksa kembali turun ke bawah.
"Samuel dan yang lain lagi nyari bun" ucap Aksa
"Opal!!" Panggil bunda
"I-iya bu?" Takut Opal
"Kamu ya!! Motor kamu itu bikin Abell di kejar begal sore-sore kaya gini"
"Ah masa bu?"
"Ko masa!! Kamu gak liat Abell keadaannya!!" Opal kikuk dirinya juga tidak tau apa yang terjadi.
"Udah bun bukan salah mang Opal"
"Pokoknya kamu cari begal itu!! Bunda gak mau tau harus ketemu!!"
"Pasti, nanti sebagai bukti bakal selfie sama mayat mereka ko kami nya"
"Oke bunda tunggu!!"
"Eh? Ko?" Gumam Opal pelan, mayat yang mana berarti di bunuh kan begalnya? Dan bunda malah setuju.
Dimana-mana orang tua itu takut jika anaknya menjadi pembunuh atau semacamnya tapi ini malah mendukung, mau heran tapi ini keluarga Brilliano.
⚫️⚫️⚫️
"Apaan nih bang!!!"
"Elu ya" tunjuk Abim ke arah tiga orang idiot yang mengejar-ngejar Abell tadi siang.
Mereka berhasil menemukan ketiganya setelah mengobrak-abrik cctv setiap jalan yang Abell lalui.
"Bang? Salah apa ya kita"
"Iya bang kita salah apa! Padahal kita gak kenal"
"Mulut lo bacot banget" Dirga memelintir salah satu mulut remaja dapat di perkirakan seumuran Abell agak lebih tua sepertinya mungkin kelas 12.
"Arghh ampun bang!! Anj sakit banget" keluhnya karna kesakitan.
"Bang gue mau pulang bang!!"
"Bang adek gue sakit bang!!"
"Gue yatim piatu anj bang elah sumpah" salah satu dari ketiga remaja itu memohon.
