ARRAZELL 24

439 22 2
                                    

HAII HAII DAN HAII
SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKAN

DAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SANA CERITA AKU.

SELAMAT MEMBACA BEBSS

Gibran menunggu di parkiran guru, Abell dari roftop menatap Gibran yang ada di parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran menunggu di parkiran guru, Abell dari roftop menatap Gibran yang ada di parkiran.  Mungkin sudah sedari tadi Gibran berada di parkiran menunggu sekolah bubar.

Entah darimana ada sebatang rokok di tangan Abell, rokok esses yang rasa buah itu belum dinyalakan olehnya.

"Abell gak bakal mau ngomong sama bang Gibran" gumamnya seraya mengigit ujung rokok hendak dirinya nyalakan.

"Lo gue cariin" rokok itu di tarik secara tiba-tiba oleh Marvel.

"Rokok gue!" Kesal Abell,

"Pala lo! Rokok gue ilang sebatang" Marvel ingat sisa berapa batang rokok miliknya di dalam kotak dan orang yang terakhir dia temui adalah Abell karna teman-temannya jarang meminta punya Marvel jadi Marvel tau kalau pelaku utama Abell.

Marvel tak mungkin curiga ke teman-temannya apalagi kalau minta para temannya akan bilang lebih dulu.

"Lo ngapain ngikutin gue mulu ?" Kesal Abell

"Gue mo ambil ini" mengangkat batang rokok yang tadi dirinya ambil dari mulut Abell lalu menghidupkan rokok teraebut.

"Bekas bibir gue" batin Abell

"Abang lo?"

(Foto hanya pemanis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto hanya pemanis)

"Menurut lo?"

"Yang kemarin kan?"

"Hmmm"

"Berantem lo?"

"Lo banyak tanya ya? Wartawan lo?"

"Ck, bawel"

"Dih? Lo yang bawel"

"Lucu juga lo"

"Hah?"

ARRAZELL RABELLY  V BRILLIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang