HAII HAII DAN HAII
SEBELUMNYA MAU MINTA MAAF DAN MAKASIH KARNA UDAH MAU MAMPIR DI CERITA AKU. AKU PENULIS BARU JADI MASIH BELUM BANYAK PENGALAMAN APABILA ADA SALAH PENGETIKAN MOHON DI MAAFKANDAN CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. SEMOGA KALIAN SUKA SANA CERITA AKU.
SELAMAT MEMBACA BEBSS
Gibran menunggu di parkiran guru, Abell dari roftop menatap Gibran yang ada di parkiran. Mungkin sudah sedari tadi Gibran berada di parkiran menunggu sekolah bubar.
Entah darimana ada sebatang rokok di tangan Abell, rokok esses yang rasa buah itu belum dinyalakan olehnya.
"Abell gak bakal mau ngomong sama bang Gibran" gumamnya seraya mengigit ujung rokok hendak dirinya nyalakan.
"Lo gue cariin" rokok itu di tarik secara tiba-tiba oleh Marvel.
"Rokok gue!" Kesal Abell,
"Pala lo! Rokok gue ilang sebatang" Marvel ingat sisa berapa batang rokok miliknya di dalam kotak dan orang yang terakhir dia temui adalah Abell karna teman-temannya jarang meminta punya Marvel jadi Marvel tau kalau pelaku utama Abell.
Marvel tak mungkin curiga ke teman-temannya apalagi kalau minta para temannya akan bilang lebih dulu.
"Lo ngapain ngikutin gue mulu ?" Kesal Abell
"Gue mo ambil ini" mengangkat batang rokok yang tadi dirinya ambil dari mulut Abell lalu menghidupkan rokok teraebut.
"Bekas bibir gue" batin Abell
"Abang lo?"
(Foto hanya pemanis)
"Menurut lo?"
"Yang kemarin kan?"
"Hmmm"
"Berantem lo?"
"Lo banyak tanya ya? Wartawan lo?"
"Ck, bawel"
"Dih? Lo yang bawel"
"Lucu juga lo"
"Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRAZELL RABELLY V BRILLIANO
Подростковая литератураdescription? oh i don't know what to do, yang jelas nama gue Arrazel Rabelly Veyna Brilliano anak kedua dari tuan dan nyonya Darren Espan Brilliano dan Airen Hanza Brilliano. Gue juga punya abang bernama Aksara Reyven Brilliano. Yap selebihnya di ce...