Happy Reading 💜
.
.
.
.
.
Jam menunjukan pukul 02.00 dini hari, diruangan yang bernuansa abu-abu seorang anak kecil sepertinya tidak nyaman dengan tidurnya, tubuhnya bergerak kesana kemari tidak tenang butiran bening berukuran sebiji jagung mengalir dari pelukisnya, padahal ruangan itu ber-AC. Sesekali ia terisak dengan mata yang masih tertutup.
Hal tersebut membuat seseorang yang ada di sampingnya terusik dan membuka matanya. Zoa terjaga dari tidurnya, ia langsung melihat ke arah El yang sedang menangis dengan mata yang masih tertutup dan selalu mengatakan kata ampun.
"Hiks.. ampun ayah udah.. hiks..hiks..sa-kit" rancau El dengan mata terpejam
"Hey.. baby bangun, kenapa hm?" Zoa membangunkan El menepuk-nepuk pipi El pelan, ia khawatir.
Tak lama El membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah buna-nya dengan raut wajah khawatir. El langsung memeluk Zoa.
"Buna" lirih El dengan suara seraknya, matanya mengeluarkan cairan bening.
"Iyaa buna disini, El Kenapa hm? Mimpi buruk ya? Cerita sama buna" Zoa mengusap pungung El berusaha menenangkan
"hiks bu..na El t-takuttt..ay hiks ayah pukul pu..kul El hiks" tangis El ketika ia menceritakan mimpinya.
Sial.. berani-beraninya dia datang ke mimpi anakku . Batin Zoa
"Sstt.. itu hanya mimpi sayang, dengarkan buna, tidak akan ada yang bisa pukul-pukul El lagi, El sudah bersama buna. Jadi jangan takut lagi, buna akan selalu menjaga El" mengelap kening El yang basah karena keringat.
"Tak- hikss kutt" El masih sesenggukan
"Jangan takut, udh jangan nangis lagi, liat tuh masih gelap nanti kalo nangis terus ada yang nyautin loh, mau?" Bohong Zoa menunjuk arah jendela menakut-nakuti El supaya berhenti menangis dan kembali tidur.
"Ndak mawuuu" El menggeleng cepat
"Yaudah sekarang bobo lagi, sini buna peluk sama puk-puk "
"Nda mau puk-puk, mau elus-elus aja"
"Iyaa buna elus-elus, dah merem yaa"
El berusaha memejamkan matanya, pelukan Zoa yang terasa begitu nyaman dan elusan yang lembut membuatnya kembali terlelap kemudian terdengar dengkuran halus. Zoa yang melihat pun mengecup kepala El.
"Tidak akan ada yang bisa melukaimu lagi baby, bahkan aku tidak akan membiarkan pria brengsek itu menyentuhmu meskipun itu ayah kandungmu" monolog Zoa sebelum ia kembali terlelap menyusul El ke alam bawah mimpi.
TBC
Aku up lagii
Semoga kalian ngga bosan sama ceritanya ya
Jaga kesehatan
Luv u💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...