Happy Reading 💜
.
.
.
.Sekarang mereka sedang menuju ke Mall untuk menepati janji mereka kepada El. Tapi sepertinya El sendang merajuk, karena buna dan papa nya ini tidak bilang jika akan membawa El ke rumah sakit dahulu dan yang lebih membuat El kesal dia disuntik dua kali.
Terbukti sekarang El diam saja didalam mobil, tidak seperti tadi saat berangkat berceloteh sepanjang jalan, Zoa dan Attha mengira kalau El itu ngantuk makanya dia diam saja.
Setelah menempuh kurang lebih 15 menit, mereka sampai disebuah mall besar yang ada dikota itu, El masih diam sebenarnya dia sangat kagum dengan bangunan itu, tapi setelahnya dia ingat kalu dia sendang merajuk pada buna dan papa nya. Zoa dan Attha merasa bingung dengan sikap El yang biasanya sangat aktif dan antusias kini El hanya diam, Zoa khawatir takutnya El sakit.
"Baby kenapa kok diem terus dari tadi?" Tanya Zoa khawatir tangannya terulur memegang dahi El, takut kalau anaknya ini demam, tapi setelah menyentuh dahi anak itu tidak terasa panas.
El yang ditanya hanya diam saja tidak menjawab malah memalingkan wajahnya ke samping, membuat Zoa dan Attha semakin bingung.
Mereka belum turun dari mobil, tidak henti-hentinya mereka membujuk El agar anak itu bersuara namun hasilnya tetap nihil. Zoa sedikit kesal dengan sikap El, dari tadi ditanya hanya diam.
Mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk mall itu, Attha menggendong El ala Koala.
"Baby mau kemana dulu? Mau makan dulu atau bermain?" Tanya Attha pada El
"Kita makan dulu, dari tadi belum makan" bukan El yang menjawab tapi Zoa, Attha hanya mengangguk menuruti.
...
Mereka telah sampai di salah satu restoran mall tersebut, memilih restoran Korea. Mereka masuk dan duduk ditempat yang kosong, tak lama seorang pelayan datang dengan membawa buku menu
"Selamat sore, ada yang bisa saya bantu tuan, nyonya?" Sapa pelayan itu ramah pada mereka.
"Kami ingin memesan makanan" jawab Attha
"Ah baiklah ini buku menunya silahkan" pelayan tersebut memberikan buku menu dan bersiap menuliskan pesanan mereka.
El yang dari tadi diam pun kepo dengan isi buku menu yang di pegang oleh Zoa dan Attha, ia melirik pada Attha yang sibuk melihat lihat menu dan dia ikut melihat buku itu.
"El mau ini" ucap El menunjuk bungeoppang makanan berbentuk ikan dengan isian kacang merah, hal itu membuat Attha dan Zoa menoleh pada El, yang akhirnya mengeluarkan suaranya dan membuat mereka merasa lega.
"Baby El ingin ini?" Tanya Attha El hanya mengangguk
"Bungeoppang satu" ucap Attha pada pelayan.
Mereka memesan beberapa makanan seperti bulgogi, jjamppong, kimbap, sundubu jjiagae dengan minumnya es lemon tea, mereka juga memesankan El susu pisang. Setelahnya pelayan tersebut mengulang pesanan mereka untuk memastikan.
"Baik, mohon tunggu sebentar pesanan akan segera dibuat, kalau begitu saya permisi" pelayan tersebut pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.
Setelah kepergian pelayan, Zoa langsung menatap El yang sibuk memainkan nomor meja. Kemudian ia angkat bicara.
"Baby kenapa tadi di mobil diam saja hm?" Tanya Zoa lembut
"El lagi marah sama buna sama papa tau" rajuk El melipat kedua tangannya didepan dada dengan alis yang ditautkan
"Loh marah kenapa? Buna sama papa ada buat salah sama baby?"
"Iya! Kalian bohongin El" sarkas El
"Loh bohong kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...