Gagal Malam Pertama

3.4K 190 11
                                    

Happy Reading..♡
.
.
.
.
.

Semua keluarga sudah kembali ke kamar masing-masing setelah tadi mengobrol tentang berbagai hal, sampai akhirnya mereka menyudahi karena sang baby yang sudah mengantuk.

Kini El berada dikamar Zoa dan Attha, tadi para aunty, grandma, grandpa, oma, opa sudah menawarkan El supaya tidur bersama mereka, tapi anak itu menolaknya. Ya, mereka menawarkan El untuk tidur dikamar mereka karena tidak ingin acara malam pertama Zoa dan Attha terganggu, tapi usaha mereka gagal.

Mereka sudah berganti pakaian, Zoa dan Attha memakai piyama yang sama sedangkan El memakai piyama bergambar pororo, kini El sedang rebahan di sebelah Attha, matanya fokus melihat tayangan tv, tak peduli dengan Attha yang memeluknya dari samping dan menciumi perut El, Attha sangat suka aroma bayi di badan El. Sedangkan Zoa fokus dengan ponselnya.

"Buna mau cucuuu" pinta El dengan mata memohon

"Tunggu sebentar buna buatin dulu, tapi habis itu langsung bobo ya udah malem" El mengangguk

Zoa beranjak dari ranjang, menuju meja tempat susu El berada. Dengan telaten ia membuatkan susu El, setelah selesai ia berjalan kembali menuju kasur dan memberikan susunya pada El

"Terimakasih buna" El menerima susu itu antusias, kemudian melahap nipple buatan itu dengan rakus,  seharian full dia tidak meminum susu

"Sini bobo peluk papa" Attha menarik tubuh El kedalam pelukannya, tapi El malah berontak dalam pelukan Attha

"Papa awas, jangan bobo siniii" ucap El tiba-tiba dan mendorong tubuh Attha

"Lho kenapa? Kok papa ngga boleh bobo disini?" Tanya Attha bingung

"Ini kamal El thama buna tauuk, papa ndak bowyeh bobo siniii" ucap El tak jelas karena mulutnya tersumpal dot

"Tapi sekarang kan ini kamar papa juga baby, papa kan sudah menikah sama buna"

"Ishhh pokokna awasss ndak bolehh huwaaa"  El masih mendorong tubuh Attha sekuat tenaga

"Terus papa bobo dimana?"

"Ya ndak tau, kok nanya El!" Ucap El garang, tangannya berkacak pinggang, tapi terlihat menggemaskan

Buset galak amat ni anak, bisa gagal nih acara  malem pertama -batin Attha 

Sedangkan Zoa  menahan tawanya  melihat perdebatan anak dan suaminya itu

"Sayang bantu aku dong~" rengek Attha pada Zoa dengan nada memelas

"Baby sini sama buna" Zoa menarik lengan El lembut, El mendekat pada Zoa

"Baby nggak boleh kaya gitu, biarin papa bobo disini yaa..baby ngga kasian samaa papa? Nanti papa bobo dimana kalo ngga bobo disini hm?" Tanya Zoa lembut dan mencium pipi merah El

"Bobo cituuu" El menunjuk sofa yang ada di kamar mereka

"Nanti papa kedinginan kalo bobo disitu, selimutnya cuma ada satu, nanti kalau papa sakit gimana? Baby ngga kasian sama papa?"

El hanya diam saja

"Iyaa papa bobo sini yaa sama baby El, nanti papa peluk  deh bobonya" timpal Attha

"NDAK MAU!" teriak El didepan Attha

Puk

"Ngomongnya!" Zoa menepuk pelan mulut El

El menatap Zoa dengan mata berkaca-kaca, hidung yang sudah kembang kempis

"Hikss..hikss huwaaa..." El menangis

Zoa tahu anaknya ini sudah mengantuk, makanya ia sangat rewel. Attha yang melihat El menangis berusaha meraih tangan El supaya mendekat

"Sini sama papa" ajak Attha, tapi El menolak

"Ssstt sini, El ngga boleh gitu sama papa. Kan buna udah bilangin tadi kan? Ngga boleh berbicara keras sama orang tua, udah ya diem ngga boleh nangis malem-malem" Zoa mengusap pipi basah El

Tak lama El menghentikan tangisannya, tapi sesekali masih terisak

"Udah ngantuk ni makanya rewel yaa.." ucap Zoa menghapus ingus El dengan tissue

"Mau bobo hiks" mata El sudah sangat sayu

"Minta maaf dulu sama papa, bilang 'papa El minta maaf yaa udah bicara keras sama papa, papa boleh bobo sini sama El sama buna' gitu" Zoa mengajari El untuk meminta maaf pada Attha .El menurut ia  mendekat ke Attha.

"Papa El minta maap, udah bicara keras sama papa" cicit El memilin piyama yang ia pakai

"Iya papa udah maafin baby El" ucap Attha lembut

"Salim, peluk papanya" titah Zoa dan langsung dilakukan oleh El, ia mengambil tangan Attha dan mencium punggung tangannya, kemudian memeluk Attha, Attha dengan senang hati membalas pelukan itu.

Tapi tidak lama El kembali menangis dalam pelukan Attha, ia merasa bersalah sudah bicara keras sama papanya.

"Huwaa..hiks..hikss.. El  ntaa maap papa"

"Eh iya iya udah papa maafin sayang, ssstt cup jangan nangis lagi" kata Attha sambil menenangkan anaknya

"Papa boleh bobo sini sama baby?" Tanya Attha pada El

"Heum boyehh hiks" suara El teredam dalam pelukan Attha

"Makasih sayangnya papa, sekarang bobo yaa udah malem, sini papa peluk" Attha melepaskan pelukannya, ia merebahkan tubuh El dan tubuhnya. Membawa El kedalam dekapannya, tangannya aktif menepuk-nepuk punggung El supaya anak itu cepat tidur.

Benar saja tidak butuh waktu lama, anak itu sudah terlelap, mulut dan pipi semburat merahnya bergerak maju mundur menyedot nipple buatan itu.

Zoa tersenyum hangat melihat pemandangan yang begitu manis menurutnya. Kemudian ia ikut merebahkan tubuh di samping El. Posisi El berada ditengah antara Zoa dan Attha.

"Udah tidur?" Tanya Zoa lirih

"Udah" bisik Attha, takut jika bayi nya terganggu

"Gagal malam pertama deeh" lanjut Attha dengan wajah dibuat sok sedih, membuat Zoa terkekeh mendengarnya

"Sabar ya mass.. masih ada besok dan seterusnya" jawab Zoa dengan senyumnya

"Iyaa ngga papa sayang, udah kamu tidur istirahat"

"Iya kamu juga istirahat mas"

"Mau kiss duluu" ucap Attha

"Sini.."

Cup

Zoa mencium pipi kanan Attha, Attha membalas mencium kening Zoa cukup lama. Setelahnya secara bersamaan mereka mencium El.

"Sleep well baby boy " ucap Zoa dan Attha serempak
Zoa mematikan lampu kamar, setelah melihat Attha memejamkan matanya. Ia membenarkan selimut mereka.

"Selamat tidur kesayangan akuu" ucap Zoa lirih memandang Attha dan El yang tidur sambil berpelukan, kemudian ia menyusul mereka ke alam bawah sadar.

Lihatlah betapa manisnya keluarga kecil ituu..

TBC


Sampai sini duluu yaa..
Jangan lupa tinggalin jejak
Jaga kesehatan
Luv u💜

Update Elzio
8 April 2022

ELZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang