Happy Reading
Jangan lupa follow
Ini hari Minggu, waktu dimana untuk berkumpul dengan keluarga, termasuk Attha ia menghabiskan weekend bersama keluarga kecilnya ,sedangkan Zoa setelah tahu ia sedang mengandung Attha segera meminta istri tercintanya itu untuk mengambil cuti, dan Zoa hanya menuruti.
Sedari tadi mereka sedang kelimpungan menghadapi si kecil yang rewel, minta ini itu dan harus dituruti. Seperti sekarang Zoa baru saja selesai membuatkan brownies coklat atas permintaan El.
" Abang ini udah jadi browniesnya" ucap Zoa keluar dari area dapur dengan membawa brownies yg baru saja ia buat, kemudian ia meletakan pada meja yang ada diruang keluarga.
El yang sedang berada dipangkuan Attha pun segera turun dan berlari kecil
" Jangan lari baang" peringat Attha, namun hanya dianggap angin lewat saja
Zoa melihat El yang sudah dekat, segera menahan tangan kecil El.
" Denger ngga papa bilang apa hm?" tanya Zoa
" eung" El memiringkan kepalanya
" Jangan lari sayang, nanti kalau jatuh yang sakit siapa?"
" Abang" jawab El singkat, matanya fokus melihat brownies bikinan Zoa
" Jangan ulangi yaa, sekarang nih makan browniesnya" Zoa mengambilkan sepotong brownies untuk El, diterima baik oleh anak itu dan memasukan brownies itu kedalam mulut kecilnya dan tersenyum, brownies buatan buna nya memang tiada tanding.
Attha berjalan mendekati anak dan istrinya itu, El melihat sang papa mendekat ia mengulurkan tangannya yang sedang memegang brownies ke arah Attha pertanda ia menawarkan potongan brownies itu, seketika ide jahil muncul di otak Attha
" Pwapwa mawuu?" tanya El dengan mulut penuh
" Mau dong, aaaa " Attha membuka mulutnya lebar-lebar, El segera memasukan potongan brownies kedalam mulut Attha. Bukannya menggigit potongan brownies itu, Attha malah melahap semua brownies beserta jari-jari mungil anak itu.
El yang melihat pun dibuat cengo, mulutnya terbuka dan terkatup , matanya berkedip dua kali, apalagi mulutnya yang belepotan karena cokelat, ia melihat Attha dengan tangannya yang sudah kosong secara bergantian, menggemaskan sekali
" Emm..ewnak bwanget" ucap Attha
Seketika bibr El melengkung ke bawah, mata doe nya berkaca-kaca, Zoa yang melihat anaknya sebentar lagi menangis memukul pelan lengan sang suami.
" Kamu ini ngga bisa apa sehari aja ngga gangguin anaknya?" omel Zoa pada Attha, dan hanya dibalas ringisan tak bersalah
" Maaf ya abang, papa ngga sengaja. Papa kira tadi brownies soalnya sama-sama empuk" ucap Attha sambil mengelus tangan El yang ia gigit tadi
" Cakit bunaa" si kecil mengulurkan tangannya ke hadapan Zoa
" Sini buna tiupin" Zoa meniup-niup tangan El
" Udah?" tanya Zoa
" Udah buna" El mengangguk dua kali, membuat poni yang sudah mulai panjang itu ikut bergerak Membuat Zoa terkekeh
" Ya udah ini browniesnya di mamam lagi" anak itu menurut, membawa potongan brownies dan duduk anteng didepan tv menonton kartun kesukaannya
Saat sedang asik memakan brownies, tak lama suara bel rumah bunyi, menandakan ada seseorang yang datang.
Dingg..dooongg..
Saat Zoa hendak berdiri untuk membukakan pintu, tangannya tiba-tiba dicegat, dan pelakunya adalah Attha
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...