Happy Reading 💜
.
.
.
.
.
.Jam 04.00, Zoa terbangun karena bunyi alarm dari handphone nya. Ia mematikan alarm kemudian melirik kebawah, dapat ia lihat makhluk menggemaskan dalam pelukannya mulutnya terus bergerak seirama dengan pipi gembulnya yang masih setia menyedot pacifier. Zoa tersenyum melihatnya.
Kemudian tangannya terulur menyentuh dahi El, mengecek apakah anak itu terserang demam atau tidak, tapi alhamdulillah ternyata El tidak terserang demam dan itu membuat Zoa lega.
Setelahnya ia beranjak dari tempat tidur dengan sangat pelan, takut jika pergerakanya akan mengusik tidur El. Ia kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, bersih-bersih dan melaksanakan sholat subuh, namun ketika ia akan melaksanakan sholat ia melihat El sudah bangun dalam keadaan duduk matanya masih merem melek, rambutnya acak-acakan jangan lupakan pacifier yang masih tersumpal di mulut mungil anak itu.
"Eh sayangnya buna udah bangun hm" ucap Zoa menghampiri El, El yang melihat Zoa langsung merentangkan tangannya. Zoa dengan senang hati membawa El kedalam gendongannya.
"Buna mau sholat dulu, El ikut?" El mengangguk lucu, Zoa gemas ia menciumi pipi El.
"Yaudh sini baby wudhu dulu" setelahnya Zoa mengganti pakaian El dengan baju koko dan celana sarung. Setelah selesai sholat ia mengajari El mengaji sebentar.
Zoa hari ini tidak ada perkerjaan, kasus yang ia tangani sudah selesai, dan kasus-kasus lainnya akan dilanjut minggu berikutnya. Untuk pekerjaan di kantor perusahaan ayahnya yang akan mengurus untuk hari ini. Jadi hari ini dia free.
Zoa berniat untuk mengajak El pergi ke mansion keluarganya untuk mengenalkan El pada keluarganya.
"Hari ini kita akan berkunjung ke rumah grandma dan grandpa, baby mau?" Ajak Zoa
"Grandma sama grandpa itu siapa buna?" Tanya El memiringkan kepalanya
"Mereka itu ayah dan bundanya buna, kakek sama nenek baby El" jelas Zoa
"El punya nenek sama kakek buna?" Tanya El antusias
"Iya sayang, baby panggilnya grandma sama grandpa yaa, oh iya baby juga punya dua aunty"
"Aunty siapa buna?""Mereka adalah adik dari buna" El yang mendengar hanya ber oh ria
"Baby mau kan?"
"Mauuu bunaa" jawab El senang menampilkan senyum lebarnya yang manis, Zoa mencium gemas pipi El
...
Kini Zoa sedang menyiapkan keperluan El, sedangkan El setelah sarapan tadi ia pergi ke ruang bermain yang memang sudah Zoa siapkan, ruangan itu hampir penuh dengan mainan-mainan keluaran terbaru. Setelah selesai Zoa menghampiri El ke ruang bermainnya.
Ceklek
Dapat Zoa lihat El dengan muka serius, alisnya saling bertautan sesekali ia menggaruk kepalanya yang tak gatal. Bocah itu sedang bermain puzzle. Zoa heran mengapa ada anak yang begitu menggemaskan? Dan itu adalah anaknya. Saking seriusnya El tidak menyadari kehadiran Zoa.
"Baby" panggil Zoa namun yang dipanggil tidak menyahutnya
"Baby El" panggil Zoa sekali lagi dengan menaikan suaranya
El tergelonjak kaget, melihat siapa yang memanggilnya dapat ia lihat Zoa yang berada di ambang pintu
"B-buna" cicit El karena takut dengan wajah datar Zoa
"Hmm serius banget mainnya, sampe ngga sadar ada buna disini" Ucap Zoa
"M-maaf buna" cicit El menundukkan kepalanya, ia mengira Zoa marah padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...