Happy Reading💜
.
.
.
.
.Tak terasa sudah hampir sebulan El bersama Zoa, El juga sudah mengenal keluarga Attha kemarin sesudah berkunjung ke mansion keluarga Zoa, Zoa dan Attha mengajaknya untuk bertemu dengan keluarga Attha, mereka juga menerima kehadiran El dengan senang hati. El memanggil orang tua Attha dengan sebutan 'Oma dan Opa'.
...
Hari ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh Zoa dan Attha serta keluarga masing-masing. Pagi ini kedua keluarga sedang berada di hotel, tempat dimana pernikahan Zoa dan Attha dilaksanakan, mereka semua sedang bersiap-siap untuk acara tersebut. Terlihat sekarang disebuah ruangan Zoa sedang dikerumuni oleh beberapa orang yang sedang menghias wajahnya, mereka mendandani Zoa seakan ia menjadi wanita yang paling cantik di hari spesialnya ini.
Sementara disebuah ruangan, terdapat sebuah gundukan dibalik selimut tebal didalamnya terdapat makhluk mungil yang masih setia menjelajahi alam mimpinya, mulutnya tersumpal pacifier, pipi gembul sedikit kemerahan yang bergerak maju mundur sesuai irama bibirnya.
Oke kembali ke Zoa
Wajah zoa sangat pangling ketika ia dirias, mengingat gadis itu jarang sekali berdandan dengan make up tebal. Zoa teringat sesuatu, tadi saat dia ke ruang rias dia belum membangunkan El, karena anak itu masih pulas Zoa tidak tega, ia mengambil benda pipih persegi yang berada di depannya, mengetikkan sebuah pesan yang ia tujukan ke grup keluarga. Karena memang ruang rias mereka berbeda.
Adiyaksa Fams ❤
Anda
Kakak lupa belum membangunkan baby
Yang senggang kakak minta tolong bangunkan baby dikamar kakak
Kalo udah bangun ajak ke ruang rias kakakBundaaa❤
Maaf kak, bunda masih dirias juga
Aleaaaa
Oke..Aku saja yang membangunkan baby
Aku masih mengantri untuk dirias😌Anda
Oke, makasiii.. kalau bisa sekalian mandiin baby yaa😅
Aleaaaa
Baik👌
Setelah percakapan di group keluarga, akhirnya Alea langsung pergi ke kamar milik Zoa, jarak kamar Zoa dengan kamarnya hanya selisih satu pintu saja, sedangkan jarak ruang rias Zoa dengan kamarnya sedikit jauh.
Alea melangkahkan kakinya menuju kamar Zoa, ia membuka kamar itu dengan kunci yang sudah Zoa berikan, setelah berhasil membuka pintu, betapa terkejutnya Alea saat melihat keponakan tersayangnya sedang menangis sambil menuruni kasur dan hampir saja terjungkal karena kasur yang cukup tinggi, untung saja ia segera lari dan dengan sigap menangkap El.
"Aduh baby El udah bangun ternyata" ucap Alea, El yang melihat Alea langsung mengeraskan tangisannya
"Hiks..Huwaaa b-bunaa..m-mawuu bu-naa.." El mengencangkan tangisnya sambil merentangkan tangannya pada Alea, Alea dengan sigap mengangkat El ke gendongannya.
"Ssuutt cup cup jangan nangis baby.. iya kita sama buna yaa" Alea menimang El ke kanan dan kiri, tangannya juga aktif mengusap punggung El untuk menenangkan anak itu.
"Hikss..tama bunaaa"
"Iya.. tapi baby mandi dulu ya sama aunty Lea"
"Heum" El mengangguk lucu sambil mengusap ingusnya dengan punggung tangannya, Alea terkekeh, mengapa keponakannya ini sangat menggemaskan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...