Happy Reading💜
Jangan lupa follow 🌻
***
Pagi-pagi tepatnya di kediaman Zoa terdengar gaduh dikarenakan suara tangisan bocah mungil, siapa lagi kalau bukan Elzio Diratama. Iya anak itu menangis karena tidak mau ditinggal oleh Zoa, hari ini Zoa akan pergi ke kantor kejaksaan kemudian ke pengadilan karena kasus yang dia tangani akan disidangkan hari ini. Tidak lama, mungkin hanya setengah hari saja. Sekarang ia sedang kesusahan membujuk anaknya ini, karena El tidak mau ditinggal.
"Buna hanya sebentar sayang, janji buna akan segera pulang setelah selesai" bujuk Zoa
"Ndak boleh hikss..j-jangan pelgi bunaa.." tolak El berada digendongan Zoa, mempererat pelukan di leher Zoa
"Eh kemaren katanya mau jalan-jalan kan sama papa sama buna juga?" memang benar kemarin Zoa dan Attha akan mengajak El jalan-jalan tapi bukan hanya itu, mereka akan membawa El ke rumah sakit lebih dulu untuk memeriksa kesehatan El, setelah itu mengajaknya jalan-jalan.
"Heum hiks" El mengangguk tapi masih sesenggukan
"Nah nanti kalo buna udah selesai buna langsung pulang terus kita pergi jalan-jalan sama papa juga Okee.." El mengingat kmarin ia akan diajak jalan-jalan oleh Attha. El diam berpikir, tak lama ia mengangguk mengizinkan Zoa pergi dengan janji tidak boleh lama perginya, Zoa pun langsung meng-iyakan.
"Tapi janji ndak boleh lama-lama perginya" ucap El mengulurkan jari kelingkingnya didepan Zoa
"Janji sayang" Zoa menautkan jari kelingkingnya dengan jari mungil El.
"Yaudah buna pergi dulu, jangan nakal, nurut sama bibi, buna tidak akan lama" ucap Zoa kemudian mengecup seluruh wajah El. El hanya mengangguk lucu.
Jam menunjukan pukul 12.30 WIB dimana orang-orang yang bekerja sedang menikmati waktu istirahatnya, begitupun dengan seorang pria dengan kemeja setelan kerjanya sedang menyetir mobil menuju seseorang yang katanya kekasihnya. Iya pria itu adalah Attha, setelah mendapat pesan dari Zoa, pria itu langsung menancapkan gas, ia juga tidak sabar untuk bertemu bocah menggemaskan siapa lagi kalau bukan Elzio, apalagi kemarin dia sudah menjanjikan pergi jalan-jalan dengannya.
Rumah Zoa
Zoa sudah pulang setengah jam yang lalu dan disambut El dengan ceria, setelah mengabari Attha Zoa segera bersih-bersih kemudian memandikan El dan mendandaninya, Zoa memakaikan El baju kodok dengan kaos panjang putih garis-garis didalamnya.
(Ini outfit baby El)
"Buna.. kok papa belum kesini?" El sudah mau memanggil Attha dengan sebutan papa, karena semalam sebelum tidur Zoa memberikan pengertian untuknya.
"Sabar ya sayang, papa nya masih dijalan" Jelas Zoa, El hanya mengangguk ia duduk di sofa ruang tamu dengan kaki diayun-ayunkan menunggu Attha datang.
Tak lama terdengar suara klakson mobil di halaman rumah, yang sudah dipastikan itu adalah mobil Attha, Zoa menggandeng El keluar rumah tangan satunya membawa tas yang isinya keperluan El. Disana sudah ada Attha yang baru saja keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...