Happy Reading ♡
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah melakukan ritual suami-istri semalaman, paginya Attha dan Zoa mengira akan mendengarkan suara tangisan si kecil dari kamar sebelah. Sekarang sudah menunjukkan pukul 07.05 pagi, namun mereka tidak mendengar suara tangisan itu. Mereka pikir mungkin El masih tidur.
"Sayang kok ngga ada suara tangisan ya?" Tanya Attha yang sedang duduk di tepi ranjang
"Iyaa, apa masih tidur ya? Tapi biasanya dia udh bangun jam segini. Ah aku cek aja deh ke kamarnya, kamu buruan siap-siap aku udah siapin pakaian kamu"
jawab Zoa sambil menunjukan pakaian yang sudah ia siapkan untuk suaminya itu, Attha hanya mengangguk dan masuk kedalam walk in closed, sedangkan Zoa setelah menyiapkan pakaian suaminya itu, ia langsung bergegas ke kamar El.
🌵🌵🌵
Sementara diruangan serba dino seorang anak kecil sedang duduk memikirkan mengapa dia bisa tidur disini, bukan dikamar orang tuanya, bukannya ia semalam menolak untuk tidur disini?
Setelah bergelut dengan pikirannya akhirnya anak itu turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi guna membersihkan diri. Iya anak itu adalah Elzio, mulai sekarang ia akan belajar mandiri, benar kata buna-Nya ia sudah besar dan harus mandiri.
Zoa melangkahkan kaki nya menuju kamar El, ia mengetuk pintu kamar yang bertuliskan 'baby El' setelah beberapa kali ia mengetuk namun tidak ada sahutan dari dalam, akhirnya Zoa membuka pintu itu, setelah terbuka Zoa tidak menemukan sosok kecil yang ia cari, ia sedikit mendengar suara benda-benda berjatuhan dari arah kamar mandi kamar tersebut, Zoa sekarang tahu anaknya itu sedang berada dikamar mandi.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok bertubuh mungil dengan handuk yang melilit di tubuhnya dari dada sampai lutut, Zoa yang melihat El seperti itu ingin sekali tertawa, tapi ia tahan takut jika si bayi ngambek.
"Loh baby habis mandi?" Tanya Zoa, El hanya mengangguk lucu
"Kenapa tidak panggil Buna atau papa hm?" Zoa mendekat ke arah El kemudian berjongkok untuk menyetarakan tinggi badannya dengan El.
"El bisa mandi sendiri buna, kata buna El udah besar kan?"
"Iyaa El memang sudah besar, tapi kalau mau mandi bilang buna biar buna mandikan"
"El bisa sendiri buna, nih liat El mandi sendiri tadi" ucap El memasang muka sombongnya
"Oh yaa? Bersih ngga?" Tanya Zoa
"Bersih dong buna"
"Hmm bersih yaa.. ini apa? Seperti busa" Ucap Zoa memegang telinga El yang masih sedikit ada busa. El memegang telinganya dan benar saja, masih ada sisa busa disitu. Sang empu hanya meringis.
"Ayo sini buna bersihin dulu" Zoa menggiring El menuju kamar mandi, El hanya menurut.
Setelah selesai membersihkan El, mereka berdua keluar dari dalam kamar mandi. Zoa berniat untuk menyiapkan keperluan El seperti minyak telon, bedak bayi dan baju. Namun anak itu malah menolak dan ingin memakai nya sendiri
"Udah buna keluar aja, El bisa sendiri bunaaa" kata El
"Sini buna aja yang pakein"
"Ngga buna, sana buna keluar aja El sudah besar El bisa sendiri" El membuka tutup minyak telon dan mengoleskan di tubuhnya
Zoa merasa aneh dengan sifat anaknya, apakah El marah karena semalam ia tidurnya ia pindahkan ke kamar milik El?
Setelahnya Zoa menurut saja, ia keluar dari kamar El dan pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan, 10 menit berlalu mereka kini sudah kumpul di ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIO
General FictionElzio Diratama, seorang anak laki-laki yang manis berusia 10 tahun. Berbeda dengan anak-anak lain seumurannya, yang harusnya masih bermanja ria dengan orang tuanya dan yang seharusnya menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tua nya. Yang di...