Chapter 54

3.2K 363 119
                                    

Aksha lain kembali tengah berkembang, kebahagiaan datang membentuk harapan baru tak bertepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksha lain kembali tengah berkembang, kebahagiaan datang membentuk harapan baru tak bertepi. Keharmonisan sebuah keluarga menjadikan rumah sebagai tempat tinggal paling nyaman. Pelangi hadir membentuk siluet asa yang membentang luas memberikan sebuah senyuman harmoni.

Sepasang suami istri tengah menghabiskan waktu bersama di ruang makan berbagi kesenangan. Wang Yibo mencondongkan tubuh ke depan seraya kedua tangan bertumpu di atas meja makan di mana di hadapannya sang istri tengah melingkarkan lengan di leher jenjangnya.

Mata mereka saling beradu menyelami keindahan masing-masing. Lengkungan bulan sabit tidak pernah pudar di celah bibir keduanya. Wang Yibo dan Xiao Zhan menikmati kebersamaan dengan perasaan lega dan bahagia.

"Sayang, apa yang terjadi? Apa dokter membohongi kita waktu itu?" tanya Wang Yibo penasaran.

Xiao Zhan menggeleng sekilas lalu membubuhkan kecupan hangat di kening sang suami. Wang Yibo semakin tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi rapihnya.

"Tidak, hasil waktu itu memang benar. Mungkin baby ingin memberikan kejutan untuk kita. Sebenarnya setelah pemeriksaan aku mengalami muntah terus menerus dan sakit kepala luar biasa. Aku tidak memberitahumu, karena tidak ingin membuat khawatir. Aku penasaran sebab gejala itu terus berulang, dan hari ini memutuskan untuk kembali memeriksanya lalu hasilnya positif. Aku hamil, adiknya Jian," jelas Xiao Zhan dengan wajah gembira dan mata berbinar senang.

Wang Yibo memberikan ciuman kilat dan kembali beradu pandang dengan sang istri.

"Terima kasih, Sayang. Aku sangat bahagia."

Xiao Zhan seketika menghamburkan diri memeluk tubuh tegap suaminya. Wang Yibo pun membalas tak kalah erat dan mereka membagi kesenangan dalam satu waktu. Aroma yang menyeruak dalam diri masing-masing menjadi sebuah candu.

Keberadaan satu sama lain menjadi pelengkap dalam kehidupan.

"Mama, Daddy."

Panggilan sang buah hati memaksa mereka untuk melepaskan rengkuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panggilan sang buah hati memaksa mereka untuk melepaskan rengkuhan. Orang tua baru itu pun menatap kedatangan Wang Jian yang tengah melihat mereka dengan pandangan penasaran. Seketika senyum pun melebar di wajah cantik Xiao Zhan dan turun dari meja.

AKSHA ✓ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang