Musim semi kembali datang, aroma bunga sakura menyebar menenangkan perasaan gelisah. Pagi ini untuk pertama kalinya Xiao Zhan mengalami morning sickness.Berkali-kali ia mengeluarkan cairan bening membuat perutnya seperti diaduk-aduk. Namun, ia menikmati peran sebagai calon ibu demi sang buah hati.
Senyum lemah pun hadir mengakhiri kegiatannya. Ia mengusap sudut bibir pelan lalu menunduk melihat perut ratanya sendiri. Tangan putih itu pun terangkat lalu mengusapnya pelan.
"Sayang, Mama akan bertahan untukmu. Kuat yah di dalam sana," bisiknya lembut yang tengah berada di depan wastafel kamar mandi. "Baiklah, semangat untuk kita," lanjutnya lalu bergegas membersihkan diri.
Beberapa menit berlalu, pria berusia dua puluh sembilan tahun itu tengah berdiri di depan cermin besar memperlihatkan tubuh semampainya. Ia sibuk memilih dan memilah baju mana yang pantas untuk dikenakan.
Tidak pernah ia sangka kehamilan membuat moodnya berubah-ubah. Ia menjadi senang memperhatikan diri sendiri dan melakukan apa pun yang disukai.
Setelah lama mengaduk isi lemari, pilihannya pun jatuh pada kemeja putih, jas abu tua dengan celana bahan berwarna senada. Ia tersenyum puas melihat penampilan sempurnanya. Mulut kemerahan itu pun semakin mengembang manis dengan titik hitam di bawah bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSHA ✓ (END)
FanfictionKandasnya pernikahan Xiao Zhan dengan ahli waris keluarga Wang, Wang Yibo membuat perasaannya luluh lantak. Terlebih sang ibu mertua, Wang Ziyi menghadirkan Lusi sebagai pengganti menantu di keluarga itu, memberikan luka teramat dalam. Xiao Zhan men...