Chapter 59

2.8K 259 71
                                    

*Sebelum membaca lebih baik siapkan diri dulu, tarik napas... buang perlahan 😤, okay enjoy 😖🤧

Di sela-sela kesadaran, Xiao Zhan menatap lirih wajah berair sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sela-sela kesadaran, Xiao Zhan menatap lirih wajah berair sang suami. Wang Yibo memangku kepala istrinya lembut dengan ketakutan kian mendera.

Tangan ramping yang gemetaran itu terulur, menangkup pipi pendamping hidupnya. Noda merah bercampur dengan kulit putih Wang Yibo membuat Xiao Zhan tersenyum lemah.

"Jangan menangis, Wang Yibo yang aku kenal tidak cengeng seperti ini," lirihnya.

Wang Yibo menggelengkan kepala beberapa kali seraya menggenggam tangan pujaan hati, erat.

"Jangan banyak bergerak aku mohon. Zhan Ge harus bertahan, yah. Aku dan Wang Jian akan selalu ada di sampingmu," ungkapnya lalu mengecup punggung tangan sang istri.

"Aku... sangat mencintaimu, Sayang. Sshh, jika... sesuatu hal terjadi... aku mohon jaga mereka," ujar Xiao Zhan tertatih sambil menahan perih yang terus datang menerjang.

"Tidak! Jangan berkata seperti itu, Sayang. Tidak akan terjadi apa-apa, kita akan selalu bersama. Aku sangat mencintaimu, Zhan Ge." Wang Yibo membubuhkan kecupan hangat di dahi tegas Xiao Zhan.

Wang Jian pun menggenggam hangat tangan sang ibu yang sedari tadi terus memperhatikan wajah pucat nya.

"Mama, harus berjanji pada Jian untuk bertahan," ucapnya mengalihkan perhatian Xiao Zhan.

Manik cokelat susu sayu itu memandangnya lekat. "Kamu juga harus berjanji pada Mama untuk... menjadi anak yang baik."

Setelah mengatakan itu Xiao Zhan pun kehilangan kesadaran. Wang Yibo mengguncang-guncangkan tubuhnya pelan, tetapi sang empunya tidak membuka mata lagi.

Ia pun langsung membopongnya dan bergegas pergi dari sana. Namun, sebelum melahkahkan kaki Wang Yibo berhenti sebentar dan memberikan tatapan mematikan pada Yang Yang, yang sudah babak belur.

"Urusan kita belum selesai! Jika ada sesuatu yang terjadi pada istri dan anakku. Aku akan menghabisi mu!" gertak Wang Yibo murka. "Bawa dia, karena hukum akan terus berjalan," lanjutnya memerintahkan anak buah yang diberi anggukan oleh mereka.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKSHA ✓ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang