Chapter 18

13.6K 1.1K 189
                                    

#WARNING!! 🔞🔞🔞🔞🔞🌚🌚🌚

"Istri dan anak Anda, baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Istri dan anak Anda, baik-baik saja. Keduanya selamat tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya saja beliau sempat mengalami pendarahan. Itu terjadi karena tekanan akan sesuatu hingga membuat sang ibu stres. Stres bisa memicu terjadinya pendarahan yang berpengaruh terhadap suplai oksigen ke janin. Jika suplai oksigen berkurang, bisa memicu terjadinya kelainan pertumbuhan janin (sumber : nakita.grid.id)."

"Jadi, alangkah lebih baik mulai sekarang jaga istri Anda. Terutama psikisnya, itu sangat berpengaruh terhadap janin dan jika sampai ini terjadi lagi, akan sangat berbahaya bagi keduanya. Jaga mereka, Tuan. Kalau begitu saya pemisi dulu," jelas sang dokter. Setelah mengatakan itu ia pun angkat kaki dari hadapannya.

Wang Yibo melebarkan pandangan tidak percaya. Penyebab Xiao Zhan mengalami pendarahan adalah ulahnya sendiri. Seketika ia menampar kembali pipinya keras meninggalkan jejak merah pekat di sana.

Ia bodoh, terlalu bodoh, hampir saja mencelakakan dua orang paling berharga dalam hidupnya.

Buru-buru Wang Yibo masuk ke dalam ruang inap. Di sana ia melihat Xiao Zhan tengah berbaring tidak berdaya.

Selang infus menghiasi tangan cantiknya. Wang Yibo sangat terpukul menyaksikan pemandangan tersebut, dan hal itu terjadi akibat kebodohannya. Api cemburu benar-benar telah menggelapkan mata hati, hingga ia hilang akal.

Merasakan keberadaan seseorang, Xiao Zhan menoleh ke arah pintu masuk. Wang Yibo berdiri di sana dengan air mata berlinang.

Sedetik kemudian Xiao Zhan melepaskan kontak mata dengannya. Dada Wang Yibo berdenyut nyeri, tahu pasti pria manis itu membencinya sekarang.

Ia bersimpuh di samping ranjang Xiao Zhan dengan kepala menunduk dalam.

"Aku tahu, kata maaf tidak akan membuatmu berhenti membenciku. Zhan Ge, aku benar-benar minta maaf. Aku sudah mencelakai kalian. Aku minta maaf sudah menuduh yang tidak-tidak. Aku cemburu melihatmu bersama pria lain. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu."

"Selama tiga bulan ini aku selalu mencarimu ke mana-mana, tetapi, tetap saja sosokmu tidak pernah ditemukan dan hari ini semua penantianku terjawab. Pria itu yang menuntunku untuk bisa melihatmu lagi. Aku-"

"Jadi, Yang Yang orang yang sudah menuntunmu? Seharusnya kamu mengatakan terima kasih padanya. Bukan malah menuduh yang tidak-tidak," jawab Xiao Zhan cepat, kedua tangan tidak berhenti terus mengelus perut buncitnya.

Wang Yibo mendongak, lagi-lagi pemandangan itu membuat hatinya terasa teriris-iris pisau sembilu.

Wang Yibo mendongak, lagi-lagi pemandangan itu membuat hatinya terasa teriris-iris pisau sembilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKSHA ✓ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang